Eramuslim – Kamis 24 Juli 2015, Kelompok oposisi Kenya mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Uhuru Kenyatta yang menggelontorkan uang sebesar 2 juta shilling Kenya (setara 10 ribu dolar AS), hanya untuk mempugar makam ayah Presiden Barack Obama yang sudah usang.
Dalam keterangan pejabat pariwisata provinsi Kogelo, tempat makam ayahanda Barack Obama dimakamkan, mengatakan bahwa pemugaran makam ayah dari orang no 1 di AS tersebut menelan biaya yang terlalu tinggi, “Jumlah ini seharusnya dapat dimanfaatkan untuk masyarakat miskin,” ujar Joseph Oogutu surat kabar Nation Kenya.
Joseph Oogutu menambahkan, “Jumlah tersebut dikeluarkan untuk mengubah sekitar makam ayahanda Obama sebagai tempat pariwisata yang diperkirakan akan mendatangkan wisawatan lebih dari 100 orang perharinya.”
Joseph Oogutu sendiri tadinya mendukung pemugaran yang dilakukan pemerintah tersebut, akan tetapi begitu mendapat kabar bahwa Obama tidak akan mengunjungi provinsi Kolego dan makam ayahnya, Joseph berubah haluan dan mengatakan biaya pemugaran tersebut terlalu mahal.
Obama sendiri telah melakukan lawatannya ke Kenya pada hari Jum’at (24/07) kemarin, dan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pejabat penting di negara tersebut.
Perlu diketahui bahwa makam ayahanda Barack Obama terletak di desa Kogelo yang berada di dekat perbatasan dengan Uganda, tepatnya 400 kilometer dari ibukota Nairobi. (Rassd/Ram)
