Eramuslim – Mata uang Rusia, rubel, dilaporkan menguat terhadap dolar Amerika Serikat sepanjang hari Senin (14/09) kemarin, tidak lama setelah pengumuman resmi Presiden Vladimir Putin mengenai Suriah.
Seperti dilansir Sky News menyatakan bahwa respon positif nilai tukar rubel terhadap dolar Amerika menguat 1% tidak lama setelah pengumuman penarikan mundur pasukan militer Rusia dari Suriah.
Dalam perdagangan hari Senin kemarin, 1 dolar AS dihargai 69,83 terhadap rubel dan 77,50 euro untuk mata uang Uni Eropa.
Sebelumnya tren positi juga terjadi sepanjang pekan kemarin, dimana mata uang rubel naik sekitar 4% sejak terjadinya kenaikan harga minyak mentah dunia.
Perlu diketahui bahwa Rusia di tahun 2016 ini memangkas anggara pertahanannya sebesar 6%, setelah adanya krisis ekonomi akibat boikot negara-negara Eropa terkait krisis Ukraina dan pembiayan perang di Suriah sejak 30 September 2015 kemarin. (Skynewsarabia/Ram)