Jamaah Haji Bawa Barang Tak Sesuai Aturan

Setelah menjalani rangkaian ibadah Arbain, sebanyak 1.077 orang jamaah haji Indonesia gelombang II, Rabu (24/12) siang WAS (Rabu sore WIB), mulai meninggalkan kota Madinah Al munawarah untuk kembali ke Tanah Air. Jamaah yang pertama kali meninggalkan "kota nabi" itu terdiri atas 403 jamaah kloter (kelompok terbang) 34 SOC (Solo), 404 jamaah kloter 35 SOC, dan 270 jamaah kloter 10 BPN (Balikpapan), yang tiba di Madinah pada 16 Desember lalu.

Sesuai dengan jadwal jamaah haji tersebut akan pulang melalui Bandara King Abdul Aziz (KAA), Jeddah mulai pukul 12.30 WAS (kloter 34 SOC), pukul 15.30 WAS (SOC 35), dan pukul 18.10 WAS (BPN 10).

"Karena itu, kami sudah melakukan penimbangan barang bawaan jamaah haji mulai Selasa (23/12)," kata Kepala Daerah Kerja Madinah H. Ahmad Kartono.

Proses penimbangan barang jamaah hari pertama (23/12) itu dilakukan pada barang bawaan jamaah dari lima kloter yakni kloter 34 SOC, 35 SOC, 36 SOC, 10 BPN, dan 21 UPG (Ujungpandang). Namun, dalam penimbangan pertama itu, petugas menemukan jamaah haji pada kloter 36 SOC memasukkan air zam-zam pada koper besar, sehingga proses penimbangan barang terhambat.

Petugas akhirnya memberikan pemahaman kepada para jamaah agar mereka memahami regulasi keselamatan penerbangan internasional dimana barang bawaan maksimal 32 KG, bukan aturan dari Departemen Agama. Para jamaah diminta untuk mengirimkan kelebihan barang bawaan melalui cargo dan sebagian lagi memilih untuk ditinggal.

"Masih ada kesalahpahaman tentang berat barang bawaan yang boleh dibawa para jemaah haji yakni maksimal 32 kilogram," ujar Kartono.

Kartono mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang ketentuan barang bawaan, serta jadwal keberangkatan jamaah haji dari Madinah ke tanah air.

"Surat edaran sudah kami kirimkan ke sektor-sektor untuk diteruskan kepada ketua rombongan agar jamaah tahu lebih awal tentang ketentuan barang bawaanya," jelasnya.

Sementara itu, jamaah haji gelombang II yang pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, akan dimulai 26 Desember dengan diawali kloter 41 JKS dari Jawa Barat. (novel)