Jamaah haji asal Indonesia yang sejak tiga hari lalu bermalam di tenda-tenda di Mina, mulai meninggalkan areal mabit untuk kembali ke pemondokannya. Secara berangsur jamaah haji Indonesia mulai meninggalkan Mina, setelah menuntaskan syarat wajib haji itu. Selama empat hari menjalankan rangkaian ibadah haji yang membutuhkan tenaga cukup banyak itu, tentunya setiap jamaah sudah mendambakan kembali ke pemondokannya untuk beristirahat mengumpulkan tenaga lagi untuk melanjutkan tawaf ifadhah atapun bagi yang mengambil nafar awal kembali ke tanah air.
Tapi rencana untuk segera beristirahat di pemondokan, bagi jamaah haji asal Asahan, Sumatera Utara agak sedikit tertunda. Ketika sampai ke pemondokan mereka harus menunggu beberapa saat, karena rumah pemondokan 387 sektor 3, di wilayah Aziziah Janubiah itu ikut tercemar dengan asap kebakaran Restoran Raiyan, yang berada satu bangunan dengan rumah yang mereka tempati. Bahkan, jamaah haji yang sudah sampai lebih dulu didalam rumah sempat panik dan berlari keluar, akibat tercium bau bakaran.
"Kami baru pulang dari Mina, ada kebakaran disebelah rumah kami, kami jadi tidak berani naik. Yang sudah masuk ke rumah saja turun lagi. Memang katanya tadi tercium bau-bau kabel terbakar," ujar salah satu jamaah haji Sutamsir Rawat.
Hal serupa diakui oleh Afrida Siregar yang mengatakan, saat berbenah pakaian setibanya dipemondokan, tiba-tiba saja tercium bau menyengat seperti ada benda yang terbakar. Dengan spontan, dia pun langsung keluar rumah, dan selang beberapa saat rombongan lainnya pun tiba di pemondokan. Rombongan itu pun diperintahkan untuk tidak dulu masuk kedalam rumah mengingat kepulan asap mulai masuk ke rumah jamaah haji asal Sumatera Utara.
Pemandam kebakaran Arab Saudi dengan sigap segera menjinakkan api didalam restoran makanan khas Arab agar tidak menjalar ke gedung-gedung yang berada didekatnya. Akhirnya, ratusan jamaah haji yang menempati rumah 387 itu, harus bersabar menunggu sampai kepulan asap yang masuk rumah mereka itu keluar melalui jendela dan ventilasi udara yang ada.
Kebakaran yang diduga berasal dari barang electronik yang digunakan didapur restoran menyajikan menu khas Arab Saudi itu. Karena itu, sejak di tanah air hingga di pemondokan jamaah haji Indonesia diimbau untuk mematikan listrik, AC, dan kompor/pemanas ketika hendak keluar rumah, untuk mencegah terjadinya kebakaran.(novel)