Perwakilan Indonesia di Arab Saudi akan mengoptimalkan perlindungan dan jaminan terhadap WNI yang sedang menjalani ibadah haji ke tanah suci, menyusul mulai tibanya kelompok terbang pertama jamaah haji Indonesia baik yang melalui Madinah maupun Jeddah pada Rabu (5/11).
"Tidak ada tawar menawar untuk pengamanan, kita akan all out kita akan memberikan jaminan terhadap WNI baik perlindungan maupun advokasi," ujar Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Salim Segaf Al-Jufri, sebelumnya berangkat ke Bandara Madinah untuk menyambut kedatangan calhaj kloter pertama.
Dubes pun mengingatkan, agar jamaah haji yang berada di Madinah senantiasa menjaga kesehatan dengan makanan ringan dan buah-buahan, dengan memanfaatkan uang living cost yang telah diberikan sebesar 1.500 riyal.
Selama di Madinah sekitar 7.000 lebih jamaah haji akan mengikut rangkaian ibadah Arbain, ziarah ke Makam Rasulullah SAW, serta mengunjungi masjid/tempat bersejarah antara lain, masjid Quba, masjid Qiblatain, dan Jabal Uhud.
"Saya ingatkan supaya sebelum ke Masjid minum minuman panas, makan terlebih dahulu. Uang living cost itu untuk menjaga kesehatan. Jangan berfikir untuk berbelanja saja untuk oleh-oleh," ujarnya.
Ia mengatakan, kesehatan jamaah merupakan hal yang terpenting untuk kelancaran beribadah selama kurang lebih 40 hari, di Mekkah dan Madinah.
Seperti diketahui, kloter pertama yang tiba di Madinah langsung ditempatkan di kawasan Markaziyah (perhotelan) dekat dengan Masjid Nabawi, yang disekitarnya menjadi pusat perbelanjaan.
Jamaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) I tiba di bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Rabu pukul 10.50 Waktu Arab Saudi (WAS). Jamaah haji kloter pertama itu berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang dijadwalkan tiba di Madinah pukul 11.30 WAS, namun ratusan jemaah yang terbang dengan pesawat Garuda itu tiba lebih awal. Sementara itu, Jamaah haji Indonesia pertama yang dijadwalkan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pukul 13.15 waktu setempat terdiri atas 405 orang dari embarkasi Solo, Jawa Tengah. (novel)