Setiap jamaah yang datang ke tanah suci tentunya sudah mempunyai niat yang kuat untuk beribadah dan meraih keutamaan dalam beribadah.Agar konsentrasi ibadah tidak terganggu, jamaah haji Indonesia dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan masak-memasak. Hal ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Zaenal Abidin Supi di Kantor Daker Mekkah, Kamis (6/11).
"Para jamah ke Tanah Suci kan untuk beribadah, sehingga lebih baik untuk tidak memasak. Insya Allah tempat untuk beli makanan, ada di mana-mana," tandas Supi.
Bahkan untuk di wilayah yang dianggapnya sebagai daerah atau wilayah baru, yang belum ada atau jauh dengan rumah makan atau penjual makanan, sudah bisa diatasi. Dengan cara meminta bantuan maktab-maktab yang kebetulan berpartisipasi membuka warung kecil yang ditinggali jamaah."Ini upaya kita untuk memudahkan jamaah untuk mencari makanan," ujar Supi.
Menyangkut kebutuhan air pada perumahan di Mekkah, Ia mengakui bahwa air memang menjadi kebutuhan pokok. Dan, harus dipahami bahwa kondisinya berbeda dengan di tanah air yang mudah mendapatkan akses air, sehingga harus berhemat.
"Untuk air ini ketika ada laporan kurang air, kita tentu berkoordinasi dengan maktab. Bila maktab kurang cepat menangani masalah air, kami sudah perintahkan kepala sektor segera membeli air dengan truk-truk tanki. Yang penting adalah kecepatan melayani jamaah, menjadi prioritas," tegasnya.
Ia pun menjelaskan, persiapan di Mekkah sudah dalam keadaan yang matang, hal ini sudah ditinjau secara langsung oleh para petugas dari sektor-sektor Daerah Kerja Mekkah. Walaupun ada beberapa sektor yang belum menyelesaikan, pihaknya akan meminta pada seluruh petugas pada tanggal 10 Nopember mendatang seluruh perumahan harus sudah diselesaikan.
Mengenai kemungkinan adanya pembatalan sepihak sewa rumah oleh pemilik rumah seperti tahun-tahun sebelumnya, Supi mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah diantisipasi. "Mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi lagi pembatalan sepihak perumahan. Karena kita sudah bekerjasama dengan pengacara di sini. Sehingga mereka yang sudah menyewakan,
tidak seenaknya membatalkan sepihak," katanya.
Namun demikian menurut Supi, pihaknya juga sudah memiliki cadangan perumahan jika hal itu terjadi. "Nah cadangan itu kita gunakan. Intinya kami sama sekali bagaimana memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Ini yang kita harapkan," pungkasnya. (novel)