Kota Madinah Al-Munawarah yang dikenal sebagai kota nabi karena Rasulullah SAW sempat berdakwah selama 10 tahun disana. Selain tempat suci, Masjid Nabawi ramai yang dikunjungi oleh jamaah pada musim haji. Masih ada masjid-masjid bersejarah yang bisa dikunjungi selama di kota Madinah, salah satunya Masjid Jum’at, masjid sederhana yang letaknya tidak jauh dari Masjid Quba itu menjadi daya tarik sendiri bagi jamaah haji asal Indonesia.
Masjid pertama tempat dilaksanakan sholat Jum’at oleh Rasulullah SAW, setelah hijrah ke Madinah bersama kaum muhajirin itu, masih terpelihara dengan baik. Akan tetapi, jamaah haji yang berkunjung kesana hanya bisa berdoa diluar pintu, karena masjid tersebut hanya dibuka pada waktu-waktu sholat saja.
"Masjid Jum’at ini merupakan masjid pertama digunakan oleh Rasulullah di Madinah, maka setiap tahun ke Madinah, saya mengajak jamaah ke masjid yang sangat bersejarah, dimana pertama kali Rasul bersama dengan kaum muhajirin dari Mekkah untuk sholat Jum’at disini," kata H. Bakri, Pimpinan Rombongan Jamaah Haji dari Cipondoh, Tangerang, Banten.
Ia mengaku, sangat bangga dan bersyukur dapat membawa rombongan untuk menjejaki tempat-tempat bersejarah di kota Madinah, untuk memberikan pencerahaan kepada umat Islam agar kembali mengingat perjalanan dan perjuangan yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW dalam menyebarkan ajaran Islam.
Meski sudah mengalami renovasi dan perbaikan, Bakri sangat gembira karen masih ada perhatian yang besar dari pemerintah Arab Saudi untuk menjaga dan mengabadikan bukti-bukti sejarah perjuangan Nabi SAW.
Ungkapan serupa juga disampaikan jamaah haji lainnya, Heri Purnomo yang sangat bersyukur bisa sampai di masjid yang mengiringi perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAw, ketika tiba di Madinah.
"Mudah-mudahan sejarah nabi seperti ini jangan hilang dan ditutup-tutupi. Alhamdulillah bagu sekali senang sekali, kami baru kesini, bagus subhanallah, saya bangga dengan perjuangan Nabi Muhammad," ujarnya.
Rombongan yang berjumlah sekitar 200 orang itu berfoto dan mengumandangkan takbir, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanannya ke Masjid Quba. Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah.
Allah SWT memuji masjid ini dengan Firman-Nya: "Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri…….(At Taubah, 108).
Pada waktu mendirikan Masjid Quba, Nabi Muhammad SAW menunjukkan suri teladan dan kerjasamanya . Beliau turut mengangkat batu, sehingga tampak pada wajahnya yang mulia bekas letih bekerja berat.Dan Nabi SAW juga yang pertama kali meletakkan batu di mihrab adalah Rasulullah SAW sendiri, kemudian disusul berturut-turut Abu Bakar, Umar, dan Usman. Siapakah yang dapat menyangka bahwa urusan peletakan batu kiblat ini ada hubungannya kemudian dengan sejarah pengangkatan khulafaur rasyidin
Masjid yang memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. (novel)