Menag: Prosesi Armina Harus Terkontrol

Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, semua jajaran Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melakukan koordinasi terakhir untuk persiapan prosesi ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Minna yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama M. Maftuh Basyuni.

"Kalau Arafah-Minna saya kira tidak ada masalah, hanya kita harus selalu cek and ricek, secara umum persiapan Armina sudah baik. Meski demikian, kewaspadaan dan kehati -hatian harus senantiasa di jaga," kata Menteri Agama M. Maftuh Basyuni, usai rapat dengan tim pengawas haji DPR, di Wisma Aziziyah II, Mekkah, jumat.

Untuk pelaksanaan wukuf di Arafah, tenda-tenda sudah dipersiapkan dan dipasang untuk jamaah saat pelaksanaan wukuf, termasuk masjid yang akan dijadikan tempat Amirul Haj yang langsung dipimpin oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni menyampaikan khotbah wukufnya.

Ditempat yang sama, Ketua komisi VIII Hazrul Azwar berharap, persiapan prosesi ibadah puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Minna yang matang, dapat membantu para jamaah haji Indonesia lebih khusuk dalam melaksanakan ibadahnya. sehinga tujuan mereka untuk meraih haji mabrur dapat tercapai dengan baik.

"Semua harus dipersiapkan secara matang agar para jamaah kita lebih tenang saat beribadah," kata Ketua Komisi VIII Hazrul Azwar usai rapat.

Dalam kunjungan yang telah berlangsung selama 3 hari di Makkah, Ia mengaku menemukan beberapa hal yang harus diperbaiki setelah prosesi ibadah puncak di Armina. Beberapa hal itu terkait dengan masalah transportasi yang tidak lancar, banyaknya pemondokan yang jauh dari Masjidil Haram sehingga para jamaah mengeluh kesulitan untuk Sholat di Masjidil Haram.

"Persoalan yang kita temui itu harus dicarikan solusinya. Sehingga setelah jamaah haji kita selesai melaksanakan ibadah hajinya, para jamaah tahap dua yang datang menjelang prosesi Armina dapat merasakan pelayanan yang memadai," jelas Hazrul. (novel)