Jamaah Haji Indonesia Pulang ke Tanah Air

Raut muka bahagia terpancar dari wajah-wajah jamaah haji saat menunggu didalam bus yang akan membawa mereka ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah atau pun menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju ke tanah air. Sambil menunggu bus bergerak, sesekali jamaah haji melambaikan tangan kepada orang-orang yang hendak pergi ke Masjid Nabawi. Sejak Rabu (7/01), jamaah haji Indonesia yang biasanya memenuhi sepanjang jalan menuju Masjid Nabawi sudah mulai tak terlihat. Hal tersebut bersamaan akan berakhirnya pemulangan jamaah haji Indonesia ke tanah air pada Jum’at (9/1) mendatang.

Sambil menunggu kepulangan, sisa waktu itu masih dimanfaatkan oleh jamaah haji dengan memperbanyak sholat di Masjid Nabawi, mengunjungi makam Rasulullah dan juga berdoa di raudhoh. Meski merasakan senang dan bahagia, Fatimah jamaah haji asal Boyolali Jawa Tengah sangat berat untuk meninggalkan tanah suci, dan aktivitas kegiatan ibadah yang dilakukanya selama kurang lebih 40 hari itu.

"Senang sekali sudah selasai ibadahnya, mudah-mudahan haji kita diterima Allah, menjadi haji yang mabrur dan semua ibadah kita diridhoi Allah," ujarnya ditemui saat melakukan sholat hari terakhir di Masjid Nabawi.

Ia berharap, bisa kembali beribadah haji ke tanah suci bersama dengan keluarga, terutama anak-anaknya.

Fatimah mengaku tidak menyiapkan bingkisan spesial untuk anak-anak yang ditinggalkan di tanah air, karena keluarga dan anak-anak sudah mendapatkan bingkisan khusus berdoa yang dipanjatkan ditempat-tempat mustajab baik saat berada di Mekkah maupun Madinah. "Saya tidak beli oleh-oleh apa-apa disini, nanti di tanah air saja. Tapi kan doanya sudah," ungkapnya.

Sementara itu, jamaah haji asal Jakarta Lena memanfaatkan kesempatan terakhirnya di Madinah dengan berdoa di raudhoh dan ziarah ke makam Rasul. Dengan khusu’, Ia memanjatkan doa-doa saat mulai masuk ke areal kubah hijau di Masjid Nabawi itu.

Ia mengakui, puas dengan rangkaian perjalanan ibadah haji yang telah dilakukannya. Namun, ia sempat mengkritik perilaku jamaah haji Indonesia yang masih belum disiplin dalam menjaga kebersihan.

"Ke depan kalau bisa pada saat manasik jamaah lebih ditekankan juga untuk perilaku jamaahnya, karena masih ada jamaah yang tidak menjaga kebersihan terutama pada saat di Minna," pungkasnya.

Berdasarkan data sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) 16 kloter akan dipulangkan secara bergantian pada tanggal 9 Januari 2009. Pemulangan 16 kloter ini akan melalui 2 jalur yaitu bandara Amir Muhammmad bin Abdul Aziz madinah yang akan memulangkan 7 kloter, dan bandara internasional King Abdul Aziz Jeddah akan memulangkan 9 kloter sisanya.(novel)