Masjid Miqat Berangsur Ramai oleh Jamaah Haji

Jamaah haji dari berbagai negara didunia yang sudah menyelesaikan ibadah Arbain, mulai bergerak ke Mekkah untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji dengan menunaikan ibadah umrah. Jamaah haji yang antara lain berasal dari Turki, Pakistan, India, Thailand dan Malaysia itu mengambil miqat (tempat beniat) dan berihram di Masjid Miqat Bir Ali (Dzulhulaifah). Setelah sholat sunnah ihram dan sholat Dzuhur di masjid tersebut mereka langsung mengumandangkan talbiyah sambil menuju bus dan berangkat ke Masjidil Haram.

Sementara itu, jamaah haji Indonesia belum tampak karena baru memulai ibadah umrohnya ke Masjidil Haram Mekkah sekitar tanggal 13 November mendatang, mereka adalah gelombang pertama kloter awal yang masuk di Madinah. Jamaah haji Indonesia yang malalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah secara bergelombang mulai masuk ke Madinah untuk melaksanakan ibadah Arbain atau sholat 40 waktu tanpa terputus.

Jamaah haji yang datang leawat Jedaah, mulai masuk ke Terminal Hijrah, atau sekitar 1 kilometer dari masjid Bir Ali. Petugas haji sektor Terminal Hijrah disibukkan dengan menerima kedatangan jamaah calon haji yang datang menggunakan bus dari Jeddah menuju Madinah.

Para jamaah yang transit sebelum menuju pemondokan ini harus menunggu sekitar 1 jam, untuk memperoleh kartu masuk pemondokan dan melakukan pemeriksaan administrasi. Kasektor Terminal Hijrah M. Nizar Rozak mengatakan, yang menjadi permasalahan disektornya hanya masalah pemberian kartu masuk pondokan oleh pengelola perumahan.

"Selama disini semua permasalahan itu dapat diselesaikan walaupun agak terlambat, ini kan karena yang bermasalahan adalah masalah pemondokan dengan muassasah dengan majmuah," katanya.

Disamping persoalan pada bus, Nizar menerangkan, ada beberapa bus yang dikontrak untuk mengangkut jamaah haji asal Indonesia, digunakan untuk mengangkut jamaah dari negara lain sehingga menimbulkan kelambatan.

"Ada beberapa bis yang ditumpangi oleh jamaah lain seperti dari Afrika Selatan dan India, itu menjadi permasalahan bagi kita, itu memang terlambat tapi sudah kita selesaikan dengan imigrasi disini," pungkasnya.

Seperti diketahui, jamaah haji Indonesia yang transit melalui Terminal Hijrah dari Jeddah ada 106 kloter, secara berganti rombongan yang mengunakan bis tersebut diberangkatkan menuju Madinah.(novel)