Bersamaa musim dingin yang menyelimuti kota Madinah, badai debu dan angin kencang pun mulai melanda kota Jeddah dan Mekkah. Cuaca yang ekstrim ini dikhawatirkan dapat menjadi penyebab utama penyakit Infeksi Saluran Pernafasan bagian Atas (ISPA) jamaah, dan mengganggu perjalanan jemaah haji dengan penerbangan.
Sejak Ahad (21/12) sore, hujan pasir disertai angin berputar menyerupai puting beliung melanda sejumlah gurun dan perbukitan wilayah Jeddah dan Mekkah. Di Jeddah di antaranya sepanjang daerah Haraj, dimana terdapat peternakan unta dan lokasi tempat belanja barang-barang kelas dua dan pasar loak. Hal serupa juga terjadi sepanjang jalan dari Jeddah menuju Mekkah, jalanan dipenuhi debu-debu yang berterbangan.
Kejadian serupa juga terjadi Senin (22/12), badai debu menyerang perkotaan di Jeddah bahkan sampai Mekkah. Di jalanan terlihat mobil-mobil melaju dengan menyalakan lampu Hazard atau darurat. "Saya sampai batal ke Mekkah melihat badai debu dan angin kencang, karena sangat membahayakan perjalanan," kata Sri Ilham Lubis, pengawas katering Arafah-Mina, di Kantor Teknis Urusan Haji (TUH), Jeddah.
Hal senada diungkap Moh. Sahe, mukimim yang sudah berada di Arab Saudi selama 27 tahun menyatakan, kondisi cuaca begini membuat banyak orang takut melajukan mobil di jalanan karena jarak pandang sekitar 100 meter. "Biasanya cuma sebentar 1-2 hari dan berlangsung dadakan," ujarnya yang bertugas sebagai pengemudi Media Center Haji Jeddah.
Sementara itu, Senior General Manager PT Garuda Indonesia Nasrizal Ali Munir, menyatakan masih belum dapat memprediksi tertundanya penerbangan akibat badai debu, karena hal itu akan dikonsultasikan dengan bagian meteorologi dan para pilot di lapangan. "Kami akan koordinasikan dulu, nanti kami beritahu," ujarnya.
Badai debu itu memang sangat memungkinkan menjadi penyebab terjadinya ISPA, karena itu Tim Kesehatan Haji memberikan masker secara cuma-cuma kepada jamaah haji yang sering berada diluar ruang terbuka.
Tim Kesehatan Haji juga menghimbau kepada Jamaah haji yang ada di Jeddah untuk selalu memakai masker jika akan keluar kamar dan menghindari berada di luar ruangan." Ya saya harap jangan banyak diluar penginapan karena udara saat ini berbahaya bagi jamaah yang tidak terbiasa dengan cuaca semacam ini," jelas Askorbid Perbekalan Kesehatan Bowo Waluyo. (novel)