Usia lanjut masih mendominasi jamaah haji asal Indonesia, meski telah memasuki lanjut usia nita kuat untuk beribadah di tanah suci tidak berkurang sedikit pun. Akan tetapi, kondisi fisik yang berubah memang tidak dapat dipungkiri oleh jamaah haji yang sudah berusia lanjut tersebut. Misalnya, pendengaran mereka sudah mulai berkurang, mata sudah tak awas lagi, bahkan kaki tidak mampu lagi untuk menopang tubuh yang sudah tidak seprima ketika muda. Kondisi jamaah haji seperti ini membutuhkan dukungan dari pendampingan yang diantara berasal dari anggota keluarganya, seluruh anggota kloter, rombongan dan anggota regunya.
Perhatian dan bimbingan terhadap jamaah udzur atau usia lanjut ini menjadi penting mengingat kondisi tanah suci baik di Mekkah dan Madinah yang sudah mulai padat memasuki puncak pelaksanaan ibadah haji. Bukan hanya perhatian saja, jamaah udzur ini membutuhkan fasilitas khusus berupa kursi roda saat situasi crowded puncak haji.
Pimpinan Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menyediakan lebih dari 12 ribu kereta dorong (kursi roda) gratis selama musim haji, yang akan dipinjamkan melalui pos-pos yang sudah tersedia bagi tamu-tamu Allah yang memerlukan fasilitas ini.
Penanggungjawab kereta dorong Masjidil Haram Masjidil Haram Shaleh bin Aly al-Zahrany sebagaimana dilansir harian berbahasa Melayu, Mekkah al-Nadawah, mengatakan, bahwa fasilitas ini sudah diatur oleh bagian lapangan dan bagian keamanan Masjidil Haram, dengan membuat panitia yang bertugas memantau dan melarang bagi selain kereta yang sudah disiapkan di Masjidil Haram untuk memasuki Masjidil Haram, karena itu akan mengganggu kelancaran jalan dan gerak jamaah haji.
Al-Zahrany menjelaskan, bahwa ada panitia khusus yang memantau layanan kereta dorong ini, yaitu kereta dorong upah dengan jumlah sepanjang tahun sampai 521 kereta yang berada dilantai dasar dari tempat sa’i.
"Jumlah keseluruhan kereta dorong gratis yang telah disiapkan sebanyak 12 ribu sepanjang musim, musim panas, bulan Ramadhan, dan bulan-bulan haji, yang dipinjamkan lewat pos-pos khusus untuk itu, seperti kantor al-Shafa, di lantai dasar masjid, dan dihalaman sebeleha timur bagian luar masjid," paparnya.
Selain itu, lanjutnya, akan disediakan 100 kereta atau kursi elektrik yang bisa diambil di kantor al-Shafa lantai atas masjid.
Berbagai fasilitas kemudahan terhadap jamaah haji udzur sudah disiapkan menyambut puncak haji, tinggal bagaimana optimalisasi jamaah haji asal Indonesia untuk memanfaatkan, guna mempermudah dan kelancaran ibadah haji.(novel)