Eramuslim – Ada yang berbeda di musim haji kali ini. Goa Uhud yang sebelumnya dibuka bebas bagi para peziarah haji ataupun umrah, kini tidak dapat masuk lantaran Kerajaan Arab Saudi memutuskan untuk mendirikan pagar kawat di sekitar kawasan Goa.
Goa Uhud dikenal dalam sejarah sebagai tempat Nabi Muhammad ﷺ dirawat usai perang Uhudkarena mengalami luka dalam perang tersebut.
Tidak hanya dipagar, bahkan sebagian mulut goa juga sudah ditutup pakai semen agar orang tidak melakukan praktik syirik. Tampak dua pekerja tengah mengelas pagar. Pagar-pagar itu tingginya sekitar 1,5 meter menggunakan kawat besi. Pagar begitu rapat dan tidak bisa dilintasi orang.
Jika dilihat dari bawah, jalan menuju goa terlihat licin. Harus ekstra hati-hati untuk mendaki ke lokasi tersebut. Terlihat juga coret-coretan di sekitar goa. Dulu akses menuju goa tersebut terbuka untuk umum, namun sekarang dibatasi.
Lokasi goa tidak jauh dari Masjid Uhud. Sekitar 500 meter. Jalan menuju ke sana harus lewat permukiman warga karena areal gunung sudah dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Banyak orang bercerita, di dalam goa ada aroma wangi. “Tahun 2008 saya pernah masuk ke sana, memang ada aroma wangi,” kata Sahe, salah seorang warga Indonesia yang 34 tahun tinggal di Arab Saudi, Minggu (17/9).
Dalam sebuah riwayat dikisahkan, perah Uhud adalah pertempuran antara umat Islam dengan kaum kafir Quraisy. Perang terjadi pada 22 Maret 625 Masehi atau 7 Syawal 3 H.