Kerajaan Arab Saudi Siap Deportasi 160 Ribu Muqimin Tanpa Visa Haji

A Muslim pilgrim prays atop Mount Mercy on the plains of Arafat during the peak of the annual haj pilgrimage, near the holy city of Mecca early morning October 14, 2013.  An estimated two million Muslims were in Mecca, Saudi Arabia, on Monday morning for the start of the annual Haj pilgrimage.  REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa (SAUDI ARABIA - Tags: SOCIETY RELIGION)

Eramuslim – Gubernur Provinsi Makkah sekaligus penasihat penjaga Dua Masjid Suci, Pangeran Khaled Faisal, mengumumkan bahwa pihaknya hingga saat ini telah menangkap 160 ribu pelanggar yang kedapatan tidak memiliki izin untuk menunaikan ibadah Haji tahun 1436 Hijriyah.

Dalam keterangannya di kota Makkah pada hari Selasa (08/09) kemarin, Pangeran Khaled Faisal mengingatkan para muqimin bahwa aparat keamanan Arab Saudi akan bertindak tegas bagi mereka yang kedapatan tidak memiliki izin untuk menunaikan ibadah haji, akan tetapi tetap ikut melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Menurutnya aparat keamanan dan pihak berwenang Arab Saudi akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan dan langkah-langkah pencegahan untuk memperkecil jumlah Haji Takholuf (sebutan popular dari mahasiswa Mesir bagi mereka yang menunaikan ibadah haji tanpa memiliki izin visa haji).

Pangeran Khaled Faisal menerangkan bahwa kebijakan ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi 2 juta calon Haji yang akan menunaikan rangkaian puncak ibadah pada akhir bulan September mendatag.

Perlu diketahui bahwa pemerintah Arab Saudi hanya memberikan 1.355.000 visa kepada calon haji yang berasal dari luar Arab Saudi, sedangkan untuk dalam negeri Saudi hanya memberikan izin visa sebanyak 185 ribu orang.

Jumlah ini akan meningkat menjadi 3 juta orang yang akan berkumpul di padang Arafah nantinya pada tanggal 9 Dzulhijah mendatang. (Almasryalyoum/Ram)