Jamaah Indonesia Selesaikan Haji

Rangkaian prosesi pelaksanaan puncak haji hampir seluruhnya diselesaikan oleh jamaah haji asal Indonesia, setelah melakukan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah, jamaah langsung menuju Muzdalifah untuk mabit, mengumpulkan batu, dan selanjutnya bermalam di Minna melakukan pelemparan jumroh. Setelah melaksanakan mabit selama 3 hari, sekitar 55.729 jamaah haji Indoneia dari 290 kloter yang sudah melapor memilih nafar awal. Jamaah ini akan langsung menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf ifadhah dan sa’i. Sementara sisanya memilih nafar tsani melanjutkan pelemparan jumroh ula, wustho, dan Aqobah.

Berdasarkan data yang diperoleh dari sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) sampai pukul 07.00 WAS. dari 496 kloter dengan jumlah jamaah sebanyak 192.032 orang, baru 290 kloter yang melaporkan pilihannya mengunakan nafar awal. Jumlah terus akan terus bertambah seiring dengan laporan-laporan dari ketua kloter.

Dengan bertakbir rombongan jamaah haji asal Indonesia pada hari tasyrik (ba’da Isya) mulai berbaris rapi dimulut terowongan muaisim-Minna berangkat menuju lokasi jamarat. Pelemparan jumroh itu dilakukan mulai pukul 01.00 lepas tengah malam. Jamaah haji Indonesia yang mengambil nafar awal itu, langsung membawa tas ke lokasi jamarat karena harus segera meninggalkan Minna.

Akibatnya, beberapa petugas yang mendapat giliran piket malam harus lebih sibuk mengatur lalu lintas jamaah yang akan melempar jamarat. Hal ini dilakukan para petugas karena pemerintah arab saudi melarang keras dan akan menahan jamaah yang melempar jamarat dengan membawa tas.

"Diumumkan kepada semua jamaah haji yang akan melempar jumroh untuk tidak membawa tasnya. karena pasti akan di tahan petugas Arab Saudi,"demikianlah siaran melalui pengeras suara tiap 5 menit sekali.

Dengan mulai bergeraknya jamaah ke pemondokan, jumlah jamaah haji yang masih berada di Mina terus berkurang. Diperkirakan setelah Dzuhur pada kamis (11/12) besok, semua jamaah haji sudah meninggalkan Mina (nafar Tsani) untuk kembali ke pemondokannya. "Insyallah besok ssemua jamaah sudah berada di makkah. Sekarang laporan yang masuk baru sekitar 55.729 jamaah yang mengunakan nafar awal,"kata petugas Siskohat Sahlan, Rabu (10/12).

Tenda jamaah haji Indonesia di Minna memang sangat luas sampai ke wilayah Minna Jadid yang berjarak sekitar 12 KM dari lokasi pelontaran jumrah, kondisi tersebut terkadang membuat jamaah haji harus mengeluarkan tenaga yang cukup banyak untuk sampai ke lokasi jamarat.

Sampai pukul 08.00 WAS, jumlah keseluruhan jamaah haji yang meninggal dunia sebagaimana yang dicatat oleh Siskohat sebanyak 157 jamaah. Semua jamaah haji yang meninggal dunia setelah setelah wukuf menjadi 46 orang karena sebelum wukuf 6 Desember lalu, jumlah jamaah haji yang meninggal sebanyak 111 orang.

Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah jamaah yang meninggal berkurang karena pada hari ke 36, jamaah haji yang meninggal sebanyak 165 orang, sementara saat ini baru 157 jamaah.

Anggota Sansur, Ade Masyuri mengatakan kebanyakan penyebab meninggalnya jamaah haji setelah wukuf karena serangan jantung dan penyakit yang kambuh dari tanah air. Rencanannya, pada tangal 12 desember, jamaah haji kloter-kloter awal akan langsung menuju tanah air setelah menyelesaikan seluruh prosesi haji. (novel)