Jamaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai masuk ke Madinah Al Munawarah, setelah melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji pada 16 Desember dini hari.
Jamaah haji gelombang kedua yang akan masuk ke Madinah berjumlah 250 kloter, jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan jamaah yang tiba pada gelombang pertama yakni sebanyak 241 kloter.
Menyambut kedatangan jamaah haji gelombang kedua di Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Daker Madinah melakukan pengecekan ke pemondokan, katering diantaranya ke perusahaan katering Al Munief, Betawi, dan Al Jabir. Serta mematangkan persiapan di sektor-sektor, dan persiapan operasional di Balai Pengobatan Haji Indonesia.
"Kita sudah menyiapkan dengan pihak majmuah, masalah katering kemudian hal-hal lain termasuk sektor-sektor, poliklinik, sudah siap Insya Allah pada tanggal 16 Desember malam kloter 34 dan 35 Solo akan tiba," kata Kadaker Madinah Ahmad Kartono, di Madinah, Senin (15/12).
Menurutnya, jamaah haji gelombang kedua yang akan tiba di Madinah ini akan dipulangkan mulai 26 Desember 2008, namun tidak seluruhnya dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz (AMAA) Madinah, hanya berjumlah 128 kloter, sementara sisanya sebanyak 22 kloter akan dipulangkan melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Kartono menyarankan, agar jamaah haji yang akan masuk ke Madinah untuk mempersiapakan pakaian tebal, mengingat suhu udara saat mencapai 15 derajat celcius dengan kelembaban 23 persen.
"Mudah-mudahan jamaah haji siap dengan kondisi dingin, dengan perlengkapan pakaian tebal. Kesiapan mental mereka juga diperlukan untuk melakukan ibadah dengan tenang di Madinah," ungkapnya.
Berdasarkan pemantauan Eramuslim, usai pelaksanaan puncak haji Masjid Nabawi kembali dipenuhi jamaah dari berbagai negara, diantaranya Turki, Bangladesh, dan Pakistan yang hendak melakukan sholat berjamaah dan berziarah ke Makam Rasulullah SAW yang berada didalam masjid. Sementara itu, jamaah asal Indonesia belum tampak, karena baru akan tiba pada Selasa dini hari. (novel)