Sepekan menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pemerintah Arab Saudi semakin memperketat penjagaan pintu masuk ke tanah suci Mekkah. Setiap kendaraan yang akan masuk ke tanah haram itu harus melalui beberapa kali pemeriksaan atau check point. Hal ini dimaksudkan untuk menertibkan dan mengatur jumlah jamaah haji yang beribadah haji di tanah suci Mekkah. Menurut pantauan Eramuslim, pada Sabtu (29/11) jalur-jalur tempat check point mulai dipadat dengan kendaraan, terlihat petugas sangat teliti membaca setiap identitas yang dimiliki oleh pengguna kendaraan.
Pemeriksaan terhadap setiap kendaraan yang melalui pintu menuju Mekkah ini, tak terkecuali juga berlaku bagi petugas penyelenggara ibadah haji Indonesia (PPIH) yang berangkat dari Madinah Al Munawarah menuju Mekkah Al Mukaramah. Petugas PPIH dari Madinah ini berangkat ke Mekkah dengan rombongan sekitar 6 bus dari Daerah Kerja Madinah pada pukul 09.00, namun ditengah perjalanan tiga bus petugas PPIH harus tertahan selama sekitar 6 jam di Jeddah, karena tidak lolos check point menuju Mekkah.
"Tadi sebenarnya kita ramai-ramai, tapi tiga bus gak lolos check point. Tapi yang lainnya sudah lolos, kayak kita harus menunggu paspor kita dulu untuk bisa lolos," ujar Salah satu Anggota PPIH yang juga merupakan Anggota Tim Sanitasi dan Survailance Daker Madinah Kamal Kasra saat menunggu di Daker Jeddah.
Sambil menunggu kelengkapan surat menyurat dari Madinah untuk masuk ke tanah suci Mekkah, sekitar seratus petugas haji Daker Madinah harus menunggu beberapa jam di Hotel New Riyadh, yang merupakan tempat petugas Daker Jeddah menginap. Tampak diantara petugas sudah menggunakan pakaian ihram lengkap, dan banyak pula yang masih menggunakan seragam petugas lengkap. Seperti diketahui, petugas haji Madinah hanya memegang satu lembar A paspor haji, sementara buku paspornya dikumpulkan di Daker Madinah dengan alasan agar tidak hilang.
"Tadi sekitar dua jam menunggu, karena ada alternatif untuk melobi petugas melalui Daker Mekkah, tapi ya tidak lolos juga akhirnya alternatifnya menunggu disini (Daker Jeddah). Ya kita ambil hikmahnya tambah kesabaran saja," ujar Ketua Rombongan Bus I Fanani Supriyanto.
Seperti bukan hanya jamaah haji saja yang dituntut kesabarannya ketika berada ditanah suci, petugas pun harus bisa menanamkan tekad untuk meningkatkan kesabaran dalam menghadapi segala hal, termasuk melayani jamaah pada saat puncak haji. Petugas haji Daker Madinah pada puncak haji 1429 Hijriah akan bertugas di Minna.(novel)