Setelah tiba selama empat hari di Madinah untuk melakukan ibadah Arbain, jamaah haji Indonesi mulai mengikuti rangkaian kegiatan ziarah tempat bersejarah dan masjid yang berada di kota Madinah Al Munawarah. Jamaah haji Indonesia terlihat bersemangat saat mendaki Jabal Uhud, yang merupakan bukit tempat terjadinya pertempuran yang antara kaum muslim dan kaum kafir Quraisy pada tahun 625 Masehi. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan.
Bukan hanya jamaah haji Indonesia saja, jamaah haji asal negara muslim lainnya juga melakukan kegiatan yang sama. Sesampainya dipuncak bukit mereka langsung berdoa dan bermunajat kepada Allah. Setelah itu para jamaah haji itu segera turun dan berdoa di depan makam syuhada yang salah satunya adalah Paman Rasulullah SAW Hamzah bin Abdul Muthalib.
Selain berziarah ke Jabal Uhud dimana terdapat makan syuhada, dan masjid Uhud, jamaah haji Indonesia juga melihat bagaimana keagungan dan kemegahan masjib bersejarah di kota Madinah yakni, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Masjid Khomsah, dan juga makam Baqi. Mereka dipandu oleh ketua regu dan ketua rombongannya.
Kegagahan dan semangat para mujahid yang dipimpin Rasulullah dalam memerangi kaum kafir Quraisy, ternyata membekas diri jamaah haji Indonesia. Mereka pun merasa kagum dan terharu melihat bukit yang menjadi saksi peperangan antara kaum muslim dan kaum kafir yang dimenangkan oleh kaum kafir itu.
"Tidak bisa dibayangkan saya sangat terharu melihat kebesaran sejarah yang ada dihadapan saya," kata Ramadiati, salah satu jamaah haji asal Batam.
Ia mengaku, sangat senang bisa berziarah ke bukit Uhud, sebagai rangkaian kegiatan ibadah haji yang akan dijalankannya dan momentum untuk mengingatkan kembali tentang perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam.
Senada dengan itu, Sudarwati pun sangat bersyukur bisa menginjakan kakinya ditempat bersejarah yang letaknya sekitar 4 mil dari Masjid Nabawi itu.(novel)