Eramuslim – Jamaah haji Indonesia yang memilih Tarwiyah akan dikenakan biaya tambahan sebesar 250 riyal atau Rp875.000 (Kurs Rp3.500 per real) oleh maktab untuk pembayaran pelaksanaan Tarwiyah dan sebagian lainnya harga bisa variatif.
Anggota Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Sektor 7, Rizhy Firmansyah menjelaskan bahwa fasilitas yang diperoleh berupa transportasi ke Mina dan dari Mina menuju Arafah. Peserta akan mendapatkan makan sebanyak dua kali.
Rizhy menjelaskan bahwa kloter 59 Embarkasi Jakarta (JKG 59) yang dia bina terdapat 160 jamaah yang bertarwiyah. Sebagiannya ada yang memutuskan berjalan kaki menuju Mina.
Namun pihaknya melarang jamaah haji lanjut usia untuk berjalan kaki.”Kalau mereka naik mobil tidak dilarang,” ujarnya, Selasa (29/8).
Meski pemerintah Indonesia tidak merekomendasikan dan memfasilitasi, namun sebanyak 16.497 jamaah haji Indonesia akan melaksanakan tarwiyah.
Tarwiyah adalah cara haji yang biasa dilakukan jamaah haji dari berbagai dunia. Di tanggal 8 Dzulhijjah ini, para jamaah mabit di Mina sebelum wukuf di Padang Arafah. Jamaah akan menunaikan salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh di Mina. Mereka tidak meninggalkan Mina sebelum terbit matahari di hari Arafah. (OZ/Ram)