Pemerintah Israel mengklaim sukse melakukan uji coba rudal jarak jauh terbaru yang dilakukan melalui pangkalan militer di Laut Mediterania hari Selasa (09/09) kemarin.
Dalam keterangannya, Kementerian Pertahanan Israel sumbar mengatakan bahwa uji coba rudal jenis barunya bertujuan untuk menguji sistem pertahanan baru yang dirancang melawan rudal jarak jauh.
Kemenhan Israel menambahkan “uji coba rudal Arrow 2 generasi terbaru sesuai dengan apa yang diharapkan.”
Militer Israel menyatakan bahwa uji coba rudal balistik milik Rusia yang jatuh 300 km sebelah utara ibukota Tel Aviv beberapa waktu yang lalua, telah menyebabkan kekhawatiran tersediri bagi keamanan negara Yahudi.
Perlu diketahui bahwa Israel memiliki 2 sistem pertahanan rudal yang dikenal dunia, yang pertama adalah rudal Arrow sebagai sistem rudal jarak jauh dengan biaya sekitar 3 juta dolar AS setiap rudalnya. Dan sistem Iron Dome untuk menangkal rudal dan roket berjarak pendek.
Tercatat dalam perang 51 hari ke Jalur Gaza pada 7 Juli lalu, sistem pertahanan Iron Dome Israel hany amampu menahan 20% roket dan mortir yang diluncurkan faksi pejuang Palestina dari Jalur Gaza. (Aljazeera/Ram)