Laporan juga menyatakan lima kucing dilempar hingga tewas di kota Shanghai. Penduduk setempat percaya bahwa kucing-kucing tersebut adalah hewan peliharaan karena memiliki bulu-bulu yang halus dan bersih. Pemilik dari lima kucing itu belum diidentifikasi.
Insiden itu terjadi setelah wawancara Dr Li Lanjuan dengan China Central Television. Dalam wawancara itu, sang dokter mengatakan hewan peliharaan harus dikarantina jika melakukan kontak dengan suspect virus Corona Wuhan.
“Jika hewan peliharaan melakukan kontak dengan pasien yang dicurigai, mereka harus dikarantina,” kata Lanjuan.
Namun, outlet media lokal bernama Zhibo China dilaporkan mengubah kata-katanya menjadi “Kucing dan Anjing Dapat Menyebarkan Virus Corona.” Rumor itu menyebar dengan cepat tak lama setelah Zhibo China mempostingnya di platform media sosial Weibo.
Akun Weibo resmi China Global Television Network telah mencoba untuk mengakhiri rumor tersebut.
“Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dapat mengontrak virus Corona baru, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu dalam salah satu tanggapannya terhadap keprihatinan orang-orang atas wabah virus baru-baru ini. Organisasi menyarankan mencuci tangan dengan sabun dan air untuk mencegah kuman lain dari penularan antara manusia dan hewan,” tulisnya.
“Kami berharap polisi dapat menemukan penjaga berdarah dingin dari hewan-hewan miskin secepat mungkin,” kata pejabat pers People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) Asia untuk China, Keith Guo, kepada Asia Wire.
“Faktanya, itu adalah pabrik peternakan yang kotor, rumah pemotongan hewan, dan pasar daging yang mengancam kesehatan setiap manusia di planet ini dengan menyediakan tempat berkembang biak bagi penyakit mematikan seperti virus Corona, SARS, flu burung, dan banyak lagi,” tukasnya.
Virus Corona Wuhan telah merenggut 259 nyawa di China. Sejumlah foto-foto mengejutkan muncul yang memperlihatkan mayat para korban tergeletak di jalan-jalan Wuhan, di mana wabah itu berasal.
Sekitar 11.800 orang kini diyakini terinfeksi dan telah ada kasus yang dikonfirmasi di setidaknya 20 negara, termasuk 10 kasus di Australia. [sn]