Aksi pemboman yang menguncang ibukota Lebanon, Beirut, dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat yang ingin berbelanja dan keluar rumah mereka.
Tercatat puluhan orang tewas dalam rangkaian aksi pemboman di distrik Haret Hreik Desember lalu, serta ledakan bom di dekat Kedutaan Besar Iran di bulan November yang menewaskan 25 orang.
Untuk mengurangi rasa khawatir yang melanda kota, sejumlah toko kini mendirikan tembok dari kantong pasir yang ditumpuk di luar dan di dalam toko mereka. Hal ini menjadi tren di sejumlah toko untuk mengurangi dampak akibat ledakan bom mobil yang dapat menguncang Beirut sewaktu-waktu.
Selain dengan cara tersebut kini toko-toko banyak mengandalkan layanan antar barang kepada para pelanggan mereka. Pemerintah setempat juga memberlakukan parkir kendaraan jauh dari tempat keramaian dan pertokoan untuk menghindari pemboman mobil di ibukota Beirut. (Alarabiya/Ram)