UEA Tarik Diri Dari Koalisi Barat Pimpinan AS

F 16 UEAEramuslim – Seorang pejabat senior AS menyatakan bahwa pemerintah Uni Emirat Arab memutuskan untuk menarik diri dari koalisi internasional paska eksekusi mati pilot asal Jordan dengan cara dibakar dalam sebuah rekaman video yang disebar organisasi.

Keputusan ini diambil pemerintah Dubai pada hari Rabu (04/02) kemarin, menanggapi ketidakmampuan Amerika Serikat untuk membebaskan para sandera dari Mujahidin Suriah, serta takut akan keselamatan pilot dan warga mereka dari ancaman eksekusi mati.

Seperti dilansir surat kabar New York Times dari pejabat tinggi pemerintahan AS mengatakan, “Menlu UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan telah menanyakan kepada Duta Besar AS, Barbara Leaf, mengapa pemerintah Gedung Putih tidak menggunakan kekuatannya untuk segera menyelamatkan pilot asal Jordania yang ditahan mujahidin.”

Sementara itu kantor berita Al Jazeera mengutip dari seorang pejabat tinggi AS menyatakan bahwa UEA menanyakan mengapa Gedung Putih tidak meningkatkan usaha pencarian dan penyelamatan pilot asal Jordan yang ditahan IS, termasuk pesawat Osprey 22 di wilayah Irak utara.

Letnan Moaz Kasasbeh ditangkap setelah pesawat F-16 yang ditumpanginya ditembak jatuh oleh Mujahidin Suriah di dekat kota Raqaa, Suriah, pada bulan Desember 2014 lalu.

Mujahidin Negara Islam memutuskan eksekusi mati dengan cara dibakar terhadap letnan Moaz Kasasbeh pada hari Selasa (03/02) kemarin, setelah upaya pertukaran sandera dengan tahanan wanita asal Irak, Sajida Rishawi, gagal karena adanya permintaan pemerintah Jordan yang hanya ingin memastikan bahwa pilot mereka masih dalam keadaan hidup. (Rassd/Ram)

————–

Artikel ini bekerjasama dengan Eramuslim Digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest