Departemen Kehakiman Irak mengumumkan penutupan Baghdad Central Prison yang dikenal dengan nama” Abu Ghraib”, sementara itu ribuan tahanan yang berada di dalamnya dipindahkan ke sejumlah penjara lainnya.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kehakiman Hassan al – Shammari pada Selasa (15/04) waktu setempat sebagai upaya pencegahan karena penjara tersebut terletak di daerah rawan.
Sementara itu sekitar 2400 tahanan yang berada di dalamnya telah dipindahkan ke sejumlah penjara Irak lainnya bekerjasama dengan Departemen Pertahanan dan Dalam Negeri Irak.
Kebijakan ini diambil oleh pemerintahan Syiah Irak, setelah beradar kabar bahwa penjara yang menampung sekitar 2400 tahanan politik itu akan menjadi target penyerangan milisi suku bersenjata Irak.
Tercatat pada tahun 2013 lalu, sekelompok milisi bersenjata berhasil menyerang penjara Abu Ghraib yang menewaskan sejumlah aparat militer dan sedikitnya puluhan tahanan berhasil kabur. (Rassd/Ram)