Tak Setuju Gencatan Senjata, Menteri Israel Ini Ancam Bakal Bubarkan Pemerintahan Netanyahu

eramuslim.com – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir mengancam akan membubarkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika gencatan senjata dengan milisi Hamas Palestina disepakati.

Dalam unggahan di media sosial, Ben Gvir menyatakan dirinya akan mengundurkan diri dari pemerintahan Netanyahu apabila kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terwujud.

“Bersama-sama kita harus dengan tegas memberi tahu perdana menteri bahwa jika kesepakatan berjalan, kami berdua akan mundur dari pemerintahan,” kata Ben Gvir di X, Selasa (14/1), seperti dikutip CNN.

Ben Gvir mengajak Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich bergabung dengannya untuk mengundurkan diri guna menolak gencatan senjata.

Dua menteri ini memiliki partai di parlemen yang suaranya dibutuhkan Netanyahu untuk mengamankan koalisinya agar tak runtuh.

“Selama satu tahun terakhir, melalui kekuatan politik kami, kami berhasil mencegah kesepakatan ini bergerak maju berkali-kali,” kata Ben Gvir.

Menurut Ben Gvir, pengunduran dirinya sendiri tak bisa memaksa Netanyahu mempertimbangkan kembali penandatanganan kesepakatan gencatan senjata yang telah memasuki tahap akhir tersebut.

Namun, dia percaya bersama Smotrich mereka bisa membentuk “kekuatan yang cukup kuat” untuk mendesak sang PM tak melanjutkan kesepakatan.

Qatar hingga Amerika Serikat belakangan sedang menggenjot pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Pembicaraan itu disebut-sebut konstruktif sampai Presiden terpilih Donald Trump memperkirakan gencatan senjata bisa tercapai pada akhir pekan ini.

Menurut pejabat senior Israel, Hamas akan melepaskan 33 sandera di fase pertama gencatan senjata. Pejabat itu menduga sandera yang dikembalikan sebagian besar dalam kondisi hidup, namun tak menutup kemungkinan ada pula yang dikembalikan dalam kondisi meninggal dunia.

Smotrich sejauh ini belum mengatakan apapun mengenai pengunduran dirinya dari kabinet Netanyahu. Ia hanya menyebut kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas “bencana” bagi keamanan nasional Israel.

 

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar