Tak Penuhi Janji Saat Kampanye, Wali Kota Disandera Warga yang Ngamuk

Eramuslim.com – Javier Sebastian Jimenez Santiz harus tahan malu. Selama beberapa hari wali kota San Andres Puerto Rico, Provinsi Huixtan, Meksiko, tersebut dipaksa memakai baju perempuan.

Kemudian berdiri di pinggir jalan sembari meminta uang sukarela dari para pengendara yang lalu-lalang di jalan tol San Cristobal-Ocosingo.

Gara-garanya, Santiz tidak bisa memenuhi janjinya saat kampanye. Mexico News Daily mengungkapkan, dalam kampanyenya, Santiz berjanji menyediakan MXN 3 juta (sekitar Rp 2,2 miliar) dari anggaran pengembangan kota untuk memperbaiki sistem air milik masyarakat dan layanan publik lainnya. Namun, ketika telah terpilih, Santiz lupa dengan janji itu.

Alhasil, Jumat lalu dia dan dua pejabat lain disandera penduduk kota. Mereka dipaksa memakai baju perempuan.

Di Meksiko, hal itu biasa dilakukan untuk mempermalukan seseorang karena melanggar janji. Mau dicoba di Indonesia? [jn]