eramuslim.com – Setelah ditangkap dan dimasukkan ke dalam sel tahanan, mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengaku tidak betah dan ingin segera dikeluarkan.
Khan mengungkap kesedihannya tinggal di penjara Attock kepada pengacaranya, Khan Naeem Haider Panjotha.
Mantan PM Pakistan itu mengaku tinggal di fasilitas penjara kelas-C dan hidup menderita di sana. Oleh karenanya, Khan minta segera dikeluarkan dari tempat tersebut.
“Bawa saya keluar dari sini. Saya tidak ingin tetap di penjara,” kata Khan, seperti dikutip dari Geo News pada Sabtu (12/8).
Akhir pekan lalu, Pengadilan Pakistan menghukum mantan Perdana Menteri Imran Khan dengan tiga tahun penjara atas kasus Toshakhana.
Dalam kasus tersebut Khan dituduh menjual hadiah negara secara ilegal dan dia telah didiskualifikasi dari politik selama lima tahun.
Selain hukuman penjara, Khan juga dikenakan denda 100.000 rupe atau Rp 5,2 miliar.
(Sumber: RMOL)
