Eramuslim.com – Sepanjang bulan Januari hingga Desember 2013 telah terjadi 788 peristiwa kekerasan yang dilakukan aparat Kepolisian. Dari jumlah tersebut tercatat 4.926 masyarakat sipil yang jadi korban.
Demikian disampaikan aktivis Kontras (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), Chrisbiantoro dalam diskusi “Darurat Reformasi Polri” di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Rabu (11/3).
Sementara periode Juni 2013 hingga Mei 2014, sebanyak 90 kasus penyiksaan dan tindakan tidak manusiawi, 64 diantaranya dilakukan oleh Kepolisian.
Setelah ditabulasi, Kontras mendapatkan angka tabulasi penyiksaan dan perbuatan tidak manusiawi lainnya yang dilakukan Polri dalam kurun waktu 2010-2011 adalah sebanyak 21 kasus.
“Angka ini meningkat ketika 2011-2012 sebanyak 14 kasus, 2012 2014 sebanyak 55 kasus, dan 2013-2014 sebanyak 80 kasus penyiksaan dan perbuatan tidak manusiawi lainnya yang dilakukan oleh polisi,” beber Chris
Sementara sepanjang 2014, terdapat 486 tindak kekerasan yang dilakukan polisi dengan didimonasi oleh tindakan penembakan sebanyak 266 kasus.
“Selain kekerasan kepada masyarakat ada juga tren motif balas dendam dan politis. Jumlah kasus dengan pola balas dendam dan rekayasa yang masuk ke dalam daftar pengaduan Kontras ialah sebanyak 17 kasus dalam kurun waktu tiga tahun terkahir,” tandasnya.(rz)