Iran Paksa Anak-Anak di Bawah Usia 15 Tahun ikut Latihan Militer Udara

rudal-iranEramuslim – Pemerintah Syiah Iran dilaporkan telah melibatkan anak di bawah usia 15 tahun dalam latihan udara besar-besaran dengan sandi “Modafean Aseman Wilayat 7” (Pembela Langit Velayat 7), yang telah dimulai sejak hari Senin (26/12) pekan kemarin.

Seperti dilansir kantor berita resmi Iran “IRNA” menjelaskan bahwa partisipasi anak-anak dibawah usia 15 tahun adalah untuk memberi mereka kesempatan mengambil keputusan dan pelaksanaan peluncuran rudal.

Komandan pangkalan militer Khatam al-Anbia, Brigadir Jenderal Farzad Esmayeeli mengatakan bahwa latihan kali ini melibatkan semua unsur militer Iran sebanyak 17 ribu pasukan Syiah, baik berpartisipasi langsung maupun tidak.

Brigjen Farzad melanjutkan, “Kami akan menguji sistem pertahan udara F-4 Phantam, dan S-300, oleh karena itu kami mengosongkan wilayah udara dari berbagai aktivitas penerbangan,” seraya memperingatkan bahwa negaranya tidak akan bertanggung jawab jika nantinya ada pesawat sipil dan militer, terlebih milik asing yang melintasi wilayah tempat diadakannya latihan.

Latihan militer meliputi maneuver pertahanan udara lebih dari seribu titik yang tersebar di wilayah Ahvaz, Shiraz, Teluk, dan Laut Arab.

Perlu dicatat bahwa partisipasi anak dalam latihan militer jelas melanggar Konvensi Hak Anak yang diadopsi oleh PBB dan disetujui oleh rezim Teheran, yang menjamin perlindungan anak selama perang dan tidak merekrut orang-orang di bawah usia 15 dengan cara apapun. (Wafd/Ram)