Bentrokan antara kelompok Salafi Sunni dengan pemberontak Syiah Zaidi, kembali pecah pada hari Senin (11/11) di Yaman utara, setelah sebelumnya kedua kelompok melakukan gencatan senjata beberapa waktu lalu.
Bentrokan yang terjadi pada Senin kemarin dipicu serangan pemberontak Syiah Zaidi terhadap sebuah masjid yang mereka curigai sebagai tempat persembunyian para militan asing, gencatan senjata antara kedua belah pihak di kawasan Damaj, provinsi Saada, baru berlangsung satu minggu lamanya.
Damaj merupakan salah satu wilayah yang menjadi basis kaum Salafi Sunni Yaman.
Juru bicara Salafi, Muhammad ‘Idzoh Syabibah, menolak tuduhan pemberontak Syiah Zaidi yang menyatakan kaum Salafi Sunni menyembunyikan militan bersenjata asing di masjid.
Menurut Muhammad “Syiah Huthi (sebutan Syiah Zaidi) adalah orang-orang yang telah melanggar gencatan senjata terlebih dahulu, sebanyak 1 orang meninggal dan 6 orang lainnya saudara kami terluka akibat serangan Syiah Huthi.”
Bentrokan di Damaj telah berlangsung dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, ketegangan antara Salafi Sunni dan pemberontak Syiah yang ingin menguasai Damaj menjadi penyebab seringnya terjadi bentrokan bersenjata di daerah ini.
Pada bulan September lalu bentrokan serupa terjadi di provinsi Amran, sedkitnya sebanyak 42 orang warga sipil tewas dalam bentrokan tersebut. (shorouk/lndk)