Eramuslim.com – Menteri Negara Swiss untuk Urusan Luar Negeri, Yves Rossy, menegaskan bahwa Ikhwanul Muslimin bukanlah kelompok teoriris, dan menolak untuk membekukan asset mereka yang berada di bank-bank Swiss.
Pernyataan ini dikatakan Menteri Yves Rossy dalam konferensi persnya dengan delegasi Mesir, pasca penolakan Swiss untuk mengembalikan uang korupsi milik mantan Presiden Husni Mubarak yang dibekukan pada hari Sabtu (13/06) kemarin.
Menteri Yves Rossy mengatakan, “Saya meminta pemerintah Mesir untuk menjalankan proses hukum yang benar untuk dapat mengembalikan harta kekayaan mantan Presiden Husni Mubarak yang dibekukan. Bank-bank di Swiss ingin secepatnya menyingkirkan dana haram tersebut karena uang tersebut akan membakar tangan kami.”
Perlu diketahui bahwa sikap tegas pemerintah Swiss ini diambil setelah sebagian besar Dewan Nasional Swiss (Parlemen) mengadopsi undang-undang baru yang akan meningkatkan prosedur berkaitan dengan pengembalian atau pembekuan dana yang diselundupkan ke bank Swiss.
Tercatat 136 anggota Dewan Nasional menyetujui dan 54 lainnya menolak untuk mengadopsi undang-undang baru, khususnya terkait dengan uang dan dana haram Musim Semi Arab, seperti dilansir surat kabar Le Temps Swiss. (Rassd/Ram)
