Seperti dilansir dalam surat kabar Israel terbitan hari Rabu (03/09) kemarin, menyatakan bahwa pemerintah Tel Aviv salah dalam memperhitungkan kekuatan Hamas dan faksi pejuang Palestina lainnya.
Dalam wawancara dengan seorang perwira senior yang menolak disebutkan identitasnya mengatakan “intelijen militer Israel salah dalam menilai kemampuan Hamas dan faksi pejuang Palestina lainnya dalam agresi 51 hari ke Jalur Gaza pada 7 juli lalu.”
Pejabat tersebut menambahkan “mereka (Hamas) telah mendapat sejumlah pelatihan militer di luar Jalur Gaza,” terlebih dalam agresi laut “Zikim” di sebelah selatan kota Ashkelon. (Rassd/Ram)