Eramuslim.com – Gerak laju para pemberontak Syiah Houthi yang telah menguasai sejumlah wilayah di utara Yaman dengan mudah sepertinya akan menemui kendala besar jika mereka juga bergerak ke wilayah-wilayah yang mayoritas dihuni Muslim. Para mujahidin Yaman sudah mengancam kaum Syiah Houthi, bahwa mereka akan mempertahakankan wilayahnya jika para pemberontak Syiah ini datang ke wilayah mereka.
Seperti dilansir The Washington Post, (15/2), Syiah Houthi mengancam akan mengambil alih provinsi kaya minyak utama di daerah sebelah timur ibukota. Hal ini sangat mungkin akan memicu perang sipil besar-besaran di Yaman.
Para pemberontak syiah selama ini dengan mudah menguasai sejumlah kota di utara Yaman. Namun mereka mungkin akan menghadapi perlawanan sengit di provinsi Marib yang dihuni umat Islam.
Suku-suku Muslim di wilayah tersebut telah mempersenjatai diri mereka dengan berbagai persenjataan, mulai dari senjata ringan hingga RPG atau granat berpeuncur roket, hingga tank. Menurut pata tokoh-tokoh Muslim, di wilayahnya sekarang telah dijaga oleh banyak mujahidin dan unit-unit militer Yaman yang setia pada presiden yang digulingkan oleh syiah.
“Jika mereka berani ke sini, umat Islam akan menghadangnya dengan sangat keras,” tegas seorang pemimpin dari suku Murad di Marib Mohammed al-Wills. Ia menyatakan telah berkoordinasi dengan sesama suku dan tentara untuk membela provinsi tersebut dari para pemberontak Syiah. Bukan itu saja, laporan intelijen telah menyebutkan jika diam-diam suku-suku Muslim ini telah menjali kerjasama dengan Mujahidin Al Qaeda untuk bersama-sama menghantam pemberontak Syiah dukungan Iran ini.(rz)