Sampai rabu malam, Ibukota Yaman Sanaa dan beberapa provinsi di sekitarnya masih mengalami keadaan gelap gulita setelah Pembangkit Listrik Tenaga Gas milik pemerintah berhenti menyuplai aliran Listrik.
PLTG Ma’rib yang menjadi pusat pengiriman listrik ke beberapa kota penting di Yaman, berhenti menyuplai aliran listrik ke ibukota Sanaa sejak hari Kamis minggu lalu, hal ini dikarenakan runtuhnya menara listrik No 425 di jalur transmisi listrik dari PLTG Ma’rib ke ibukota Sana’a akibat diledakan kelompok bersenjata Yaman.
Kementerian Energi Yaman, mengatakan bahwa “perbaikan menara akan memakan waktu sekitar dua minggu dengan syarat kondisi keamanan yang kondusif untuk mengerjakan perabaikan, kami berjanji dalam waktu 3 hari ini akan menyelesaikan pembangunan menara kayu sementara, sampai pengerjaan pembangunan menara besi diselesaikan.
Sejak digulingkannya Presiden Yaman, Ali Saleh, hamper di setiap harinya terdapat kasus pemboman menara listrik dan pipa minyak. Para aktivis dan pengacara menuduh presiden terguling Ali Saleh dibalik sabotase peledakan menara listrik dan pipa minyak, kelompok ini mengambil keuntungan dari tidak kondusifnya keamanan di Yaman pada saat ini. (Aljazeera/zhd)