Setelah membuat retak hubungan diplomasi antara Indonesia dan Australia, mantan agen rahasia NSA Amerika Serikat, Edrward Snowden, kembali merilis sebuah dokumen rahasia yang berisi kesepakatan rahasia antara badan intelejen Amerika dengan badan intelejen Inggris.
Dalam dokumen yang disebarkan kepada surat kabar The Guardian dan Saluran 4 televisi Inggris tersebut, menguak perjanjian rahasia pemerintahan Inggris yang membolehkan kegiatan mata-mata NSA terhadap seluruh warga Inggris, termasuk nomor e -mail , fax dan telepon.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini telah disetujui oleh pemerintah Inggris sejak tahun 2007 lalu yang berisi hak untuk memantau dan menyimpan data yang berkaitan dengan telekomunikasi, koneksi internet dan e – mail warga Inggris oleh US National Security Agency .
Menurut memorandum yang diterbitkan pada Mei 2007 tentang spionase mengungkapkan kerja sama baru antara kedua negara dalam bidang informasi.
Perjanjian ini dikenal dengan sebutan ‘lima mata’, yang menyatakan bahwa pemerintah AS, Inggris, Australia , Kanada dan Selandia Baru diperbolehkan untuk saling menyadap warga ke 4 negara lainnya. (skynewsarabia/lndk)