Eramuslim – Kantor berita Sky News Arab mengklaim berhasil memperoleh sebuah dokumen milik organisasi Negara Islam yang berisi data 22 ribu pejuang mereka, termasuk nama asli, alamat tempat tinggal, kebangsaan dan nomor telepon.
“Kami memperoleh dokumen tersebut dari sekelompok pejuang Negara Islam yang telah keluar dari organisasi. Mereka berhasil mencuri data penting dari pusat informasi, dan kemudian menyerahkannya kepada kami dalam bentuk data di dalam flashdisk,” tulis Sky News dalam terbitannya pada hari Kamis (10/03).
Sky News melanjutkan, “Informasi yang ada di dalam flashdisk berisi mengenai pendaftaran 22 ribu anggota organisasi dari 55 negara, baik yang berasal dari Eropa Barat, Amerika Serikat, Kanada, Timur Tengah dan Afrika Utara.”
Menurut informasi umum yang tersebar menyebutkan bahwa dokumen tersebut dibawa oleh Abu Ahmed, milisi revolusi Suriah yang sebelumnya bergabung dengan organisasi Negara Islam, dan pertama kali diserahkan kepada jaringan pers Turki.
Abu Ahmed melakukan penghianatan tersebut setelah ia mengklaim sepihak bahwa ia menganggap telah runtuhnya prinsip-prinsip Islam yang sebelumnya ada di dalam organisasi. (Rassd/Ram)
