Ditengah seruan pendukung pro Mursi dan pro militer untuk turun kejalan pada hari jum’at ini, banyak desas-desus beredar tentang adanya rencana pemboman yang ditujukan kepada pendukung pro militer di Medan Tahrir.
Dr Mohamed El-Beltagy, pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan, mencium adanya rencana busuk Jenderal Abdel Fattah al-Sisi yang akan melakukan pemboman di Medan Tahrir terhadap demonstran pro kudeta.
Tuduhan Dr Beltagy dibuktikan dengan surat peringatan pemimpin tertinggi Kristen Koptik Mesir, dalam surat imbauan tersebut, meminta umat Kristen Koptik tidak ikut bergabung bersama demonstran pro kudeta di Medan Tahrir, menurutnya Sisi akan melakukan pemboman seperti yang terjadi di dua gereja sebelumnya.
Dr Beltagy juga menantang Sisi untuk melepas pakaian militernya dan bertarung dalam pemilu yang jujur dan adil.
Hari jum’at merupakan ‘Hari Pembeda’, hari pembeda antara rakyat yang cinta dan ingin membangun negaranya dengan rakyat yang ingin menegakan kebatilan dan kejahatan.
“Di tanggal 17 ramadhan ini, dimana hari di turunkannya Al-qur’an, kita bangsa Mesir akan mengakhiri ketergantungan dengan Amerika Serikat dan Israel.” Ujar Beltagy di Medan Rab’ah.(rassd/Zhd)