Selain itu, Duta Besar China untuk Uni Eropa Fu Cong telah mengungkap rencana kunjungan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada paruh pertama tahun 2023 dengan persiapan yang sudah berjalan.
Pengamat mengatakan bahwa itu sejalan dengan akal sehat dan berdasarkan sikap yang sebenarnya bagi Eropa untuk mengadopsi posisi yang tidak mengikuti AS secara membabi buta dalam menanggapi desas-desus bantuan senjata China.
“Selama konflik Rusia-Ukraina setahun ini, Eropa adalah salah satu korban paling langsung dari krisis. Sementara AS telah menjadi penerima manfaat terbesar yang sedang dalam perjalanan untuk melubangi Eropa secara ekonomi, militer, dan energi,” kata Gao Jian.
Para pengamat menilai, Eropa telah belajar bahwa AS tidak dapat diandalkan untuk benar-benar menyelesaikan krisis Ukraina.
Para analis berkesimpulan, banyak pemimpin Eropa telah mengungkapkan potensi kunjungan mereka ke China dan berharap China dapat memainkan peran positif dalam mempromosikan pembicaraan damai dalam konflik tersebut.
[Sumber: RMOL]