Eramuslim.com – Jepang akan menghentikan penggunaan simbol swastika dan sejumlah simbol lainnya pada peta untuk wisatawan asing. Langkah itu diambil menyusul adanya keluhan bahwa simbol-simbol semacam itu menyinggung atau sulit dimengerti.
Simbol swastika serupa Nazi Jerman digunakan pada peta-peta di Jepang untuk menunjukkan sebuah kuil Buddha. Namun ada keluhan bahwa simbol tersebut menyinggung serta membingungkan. Karena itu, Jepang akan menggantinya dengan simbol pagoda berlantai tiga yang lebih mudah dipahami wisatawan asing.
Simbol lain yang juga akan diganti adalah simbol “X” yang digunakan untuk merujuk pada pos polisi. Simbol itu akan diganti dengan gambar petugas polisi tengah hormat.
Selain itu di peta-peta Jepang juga biasa digunakan simbol salib untuk menunjukkan gereja. Namun kerap disalahpahami oleh wisatawan asing sebagai kuburan.
“Jepang perlu menciptakan suatu lingkungan di mana pengunjung asing dapat dengan mudah menggunakan transportasi dan menemukan akomodasi,” kata Geospatial Information Authority Jepang yang memiliki otoritas untuk melakukan perubahan dalam simbol-simbol tersebut.
“Untuk itu, sangatlah penting untuk menyebarluaskan peta multibahasa yang mudah dipahami bagi orang asing,” sambungnya.
Menurut catatan resmi, sepanjang tahun lalu, setidaknya ada 19.740.000 wisawatan asing yang mengunjungi Jepang. Jumlah itu meningkat lebih dari 47 persen dibandingkan dengan tahun 2014.(ts)