Eramuslim.com – Simbolisme berkaitan dengan doktrin. Sebuah simbol diciptakan untuk membawa seseorang ke alam pikiran kelompok atau orang yang membuat simbol tersebut. Karena kita berhubungan dengan alam doktrin, berarti kita harus menelaah fungsi otak sebagai “terdakwa” penyerap doktrin.
Menurut penelitian, otak manusia adalah suatu organ yang beratnya sekitar 1,5 kg atau sekitar 2 % dari berat tubuh dan dioperasikan dengan bahan bakar glukosa dan oksigen.
Saat bayi dilahirkan, otaknya telah berukuran 1/4 dari ukuran otak dewasa. Otak menyerap sekitar 20 % suplai oksigen yang beredar di dalam tubuh manusia. Semua manusia sejak lahir telah memiliki 100.000.000.000 (seratus miliar) sel otak aktif dan didukung oleh 900.000.000.000 (sembilan ratus miliar) sel pendukung lainnya. Jadi, total ada 1 triliun sel otak.
Manusia diberi otak yang sedemikian luar biasa kemampuannya. Namun, ini barulah potensi. Potensi ini harus dikembangkan. Meskipun memiliki jumlah sel otak yang sangat banyak, bukanlah jaminan seseorang dapat menjadi makhluk yang cerdas.
Di dalam kepala manusia terdapat tiga macam otak yang berkembang secara bertahap. Yaitu:
- Otak Reptil,
- Otak Mamalia, dan
- Neo Cortex.
Otak Reptil
Otak reptil bermula dari batang otak yang terletak di dasar otak dan terhubung ke tulang belakang. Otak ini berfungsi sebagai pusat kendali, sistem saraf otonomi, dan untuk mengatur fungsi utama tubuh seperti denyut jantung dan pernafasan.
Selain itu, otak reptil juga berfungsi mengatur reaksi seseorang terhadap bahaya atau ancaman dengan menggunakan pendekatan “lari” atau “lawan”.