Eramuslim.com – Dark Pagans, Black House, “Left Hand Path” Occultists adalah istilah yang tak banyak dikenal orang, berbeda dengan istilah Satanism, Luciferians, Anti-Christ atau Dajjal yang mana istilah itu lebih dikenal secara luas. Lalu bagaimana dengan Gereja Setan?
Selama ini banyak yang mempertanyakan, apakah gereja setan sungguh-sungguh ada di dunia? Dan kalau ada, bagaimana awal mulanya? Siapa mereka? Seperti apakah dalamnya gereja itu?
Sebagian orang Kristiani pasti menjawab kalau gereja semacam ini tak akan mungkin pernah ada. Kalaupun ada, semuanya disembunyikan dengan sangat rapi dan tak mencolok apabila dilihat dari luar. Keberadaan gereja yang umatnya justru menentang gereja kristiani sebagai penyembah setan atau Lucifer ini pun masih jadi perdebatan hingga sekarang.
Gereja Setan atau bahasa Inggrisnya Church of Satan, seperti yang diungkapkan pada buku The Satanic Bible yang ditulis pada tahun 1969 olehAnton LaVey, adalah sebuah organisasi yang berdedikasi pada penerimaan jasmaniah manusia(Man’s carnal self).
Bernama lengkap Anton Szandor LaVey, dengan nama lahir adalah Howard Stanton Levey lahir pada 11 April 1930 meninggal pada 29 October 1997, adalah aktor asal AS, sekaligus sebagai musisi, pemain sirkus dan karnaval, juga seorang ocultis dan ahli ilmu sihir.
Anton LaVey membuat aliran LaVeyan Satanisme(juga dikenal sebagai Ateistik Satanisme atau Satanisme modern).
LaVeyan Satanisme juga merupakan sebuah filosofi yang didirikan pada tahun 1966 oleh Anton LaVey dan terkodifikasi dalam The Satanic Bible pada tahun 1969 tersebut, adalah sebuah filosofi yang didasarkan pada Individualisme, Epicureanisme, Sekularisme, Etika Egoisme, dan Memuja diri sendiri (self-deification), dan memiliki pandangan dunia yaitu Naturalisme, Sosial Darwinisme, dan Lex talionis.
Gereja Setan Pertama di California, AS
Gereja Setan atau sering disebut sebagai “Black House” didirikan di San Fransisco, California di malam Walpurgis yaitu hari libur di Eropa pada tanggal 30 April tahun 1966 silam oleh Anton Szandor LaVey yang kemudian menjadi Pendeta Tinggi pertama gereja ini sampai kematiannya pada tahun 1997.
Pada tahun 1950-an, Anton LaVey membentuk sebuah kelompok yang dinamakan The Order of the Trapezoid (Triskelenorden) yang kemudian berubah menjadi badan pengurus Gereja Setan.
Orang-orang yang terlibat dalam aktivitas LaVey meliputi keluarga Rotchchilds “The Baroness” Carin de Plessen (wanita ini tumbuh di Istana Kerajaan Denmark), Dr. Cecil Nixon (ahli sulap, eksentris, and penemu automaton), sutradara Kenneth Anger, Asesor kota Russell Wolden, Donald Werby, antropolog Michael Harner, dan penulis Shana Alexander.
Kolega LaVey lainnya pada saat itu meliputi penulis fiksi horor dan fiksi ilmiah Anthony Boucher, August Derleth, Robert Barbour Johnson, Reginald Bretnor, Emil Petaja, Stuart Palmer, Clark Ashton Smith, Forrest J. Ackerman, dan Fritz Leiber Jr.
Pada tahun pertama pembentukannya, Anton LaVey dan Gereja Setan mendapatkan perhatian media yang besar dengan secara publik melakukan upacara pernikahan Setan atau “Satanic Wedding” antara Judith Case dengan wartawan radikal John Raymond.
Upacara pernikahan ini difoto oleh Joe Rosenthal, fotografer yang terkenal oleh fotonyaRaising the Flag on Iwo Jima selama Perang Dunia II.
Acara lainnya yang juga menarik perhatian adalah upacara pemakaman salah satu anggota Gereja Setan, Edward Olson yang juga merupakan perwira Angkatan Laut oleh permintaan istrinya.
Gereja Setan disebut-sebut dalam banyak buku dan merupakan topik artikel majalah dan surat kabar semasa tahun 1960-an dan 1970-an.
Ia juga merupakan subjek utama film dokumenterSatanis: The Devil’s Mass (1970) yang disutradarai oleh Ray Laurent dan dibintangi oleh Isaac Bonewits, Anton LaVey beserta istrinya sendiriDiane LaVey.
Sebelumnya, LaVey juga muncul dalam filmInvocation of my Demon Brother (1969), yang disutradasari oleh Kenneth Anger.
LaVey juga pernah berperan sebagai penasehat teknis dalam film horor berbiaya rendah The Devil’s Rain (1975), yang disutradarai oleh Robert Fuest dan dibintangi oleh Ernest Borgnine, William Shatner, dan John Travolta.
Pada tahun 1975, LaVey menciptakan kontroversi dalam Gereja Setan itu sendiri dengan menghilangkan sistem “Grotto” Gereja dan mengeluarkan orang-orang yang dia anggap menggunakan Gereja ini sebagai prestasi di dunia luar.
Grotto dalam satanisme adalah sejenis gua buatan yang digunakan untuk pertemuan para penganut setanisme sebagai sarana ritualisasi atau interaksi sosial.
Pada saat yang sama, akhirnya membuat LaVey juga menjadi lebih selektif dalam menerima wawancara oleh media.
Aktivitas yang “tertutup” ini kemudian menyebabkan beredarnya rumor bahwa Gereja Setan ini telah tutup atau LaVey telah mati.(ts/Bersambung)
Sumber: Indocropcircles.wordpress.com