Warszawa (biasa dibaca Warsawa oleh lidah orang Indonesia, sementara pengucapan yang benar menurut bahasa Poland berbunyi ‘Varsyav’) adalah ibu kota Polandia yang tadinya hancur lebur di saat Perang Dunia II (PD II). Pembangunan kembali pusat kota tua yang jadi kebanggaan masyarakatnya telah sukses mengeruk keuntungan di bidang pariwisata, namun jutaan euro yang dihabiskan itu tak ada celah untuk membangun sebuah masjid.
Saat muslim yang tinggal di Polandia terus bertambah—meskipun ribuan pelajar datang dan pergi kembali ke tanah air masing-masing, mulailah ada geliat aktivitas keislaman yang akhirnya terbentuklah ‘Liga-Liga Muslim’ di setiap kota sebagai wadah komunitasnya. Masjid Warszawa (yang tampak dalam gambar) terletak di dekat pusat kota Warszawa, Wilanów Wiertnicza 103, sekarang menjadi salah satu dari beberapa rumah ibadah ‘muzułmanom’ (muslim) yang berdiri bebas & resmi dan merupakan masjid aktif di Polandia, dengan Islamic Centre-nya.
(Foto: Suasana di dalam Masjid Warszawa)
Masjid di Warszawa ini tadinya adalah sebuah vila lalu diadaptasi, resmi menjadi masjid pada tahun 1993. Alhamdulillah di ul. Wiertnicza 103, Warszawa, Polska ini perlahan-lahan mengadakan renovasi bangunannya, terbentuk kantor kecil untuk urusan agama Islam, adanya lembaga kebudayaan islam, meskipun disini tidak memiliki menara. Ruangan masjid tersebut selalu dipenuhi umat muslim terutama di hari Jum’at, hari-hari Ramadhan, Sholat Iedul Fitri dan Iedul Adha.
Beberapa menit dari masjid, dengan menggunakan bus, kami sempatkan menjelajahi old-town Warszawa, serta mengambil fotonya, yang jika hari sabtu dan minggu tidak boleh dilalui kendaraan bermotor di sepanjang kompleks kota tua itu. Old-town Warszawa benar-benar dibangun persis bangunan-bangunan aslinya sebelum hancur pada PD II, dan terkadang ada beberapa puing bangunan yang masih disisakan sebagai kenangan bersejarah.
(Foto: Old Town Warszawa dari Atas Menara yang Disediakan untuk Turis Mengambil Foto)
(Foto: Keramaian Turis Suatu Pagi di Akhir Pekan, Warszawa)
(Foto: Pemandangan Kota Tua Warszawa di Tepian Sungai, Kurang-Lebih 40 Menit dari Masjid)
Menurut informasi beberapa forum muslim di Warszawa, ada sekitar tiga masjid kecil lainnya yang tersebar berjauhan di Warszawa. Semua ruang sholat sangat sederhana. Alhamdulillah saudara muslim kita dapat beraktivitas ibadah dengan baik. Juga ada lumayan banyak kedai daging halal di sana. Dan sejak dua tahun terakhir, investasi telah direncanakan oleh Liga Muslim dan Forum asosiasi kebudayaan muslim untuk membangun sebuah masjid besar dengan menara yang cukup bagus, sebagai pusat keislaman di Polandia, mengingat jumlah muslim kian bertambah pesat, hingga meningkat puluhan ribu di Warszawa. Sponsor utama rencana masjid tersebut adalah donor swasta dari Arab Saudi, masyarakat muslim berharap hal ini segera terealisasi, meski disebut-sebut dalam berbagai koran lokal bahwa banyaknya demonstrasi menentang pembangunan Islamic-Centre tersebut.
(Foto: Muslim Community info. Salah Satu Tempat Sholat Lainnya di Warszawa)
(Foto: Walaupun Tak Seberapa Luasnya, -Tampak Pintu Kecil tsb- Terdapat Kedai Daging Halal di Samping Masjid Warszawa)
Selain kota Warszawa, umat muslim yang tersebar di Poland dapat menikmati ukhuwah islamiyah yang kental di kota Białystok, Gdańsk, Lublin, Poznań, dan Wrocław, semua kota tersebut sudah memiliki pusat keislaman yang resmi, lengkap dengan kedai makanan halalnya.
Dan untuk Krakow, tempat penulis tinggal saat ini, insya Allah segera menyusul, sudah ada sinyal positif dari pihak dewan kota untuk menyediakan sarana ibadah pula bagi umat muslim yang ada di Krakow pada awal musim ini (setelah pengajuan permohonan liga muslim Krakow selalu ditolak berkali-kali), terutama yang paling terasa penting adalah ruangan Sholat Jum’at yang selama ini sudah berpuluh-puluh tahun disewa per-minggu oleh brothers, namun ruangan itu hanya sepetak kecil, sekitar 3 x 5 meter persegi dengan satu pemanas. Dan seringnya berpindah-pindah menumpang ke appartement brothers lainnya jika di waktu bersamaan, ruangan tersebut disewakan kepada pihak lain. Mari kita do’akan bersama. Masjid adalah tempat yang amat penting bagi hati setiap muslim, sebagai sarana berkumpul menjalin ukhuwah dan mengencangkan ikatan cinta pada Allah ta’ala.
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah)
Wallohu ‘alam bisshowab.
By : bidadari_Azzam
(Salam Ukhuwah dari @Krakow, 15 April 2011)