Jangan keliru menyebutkan nama masjid ini. Bukan Masjid Kuba, tapi namanya Masjid Kobe. Kalau Masjid Kuba adanya di Madinah Saudi Arabia. Sedangkan masjid ini disebut masjid Kobe, karena terletak di kota Kobe Jepang, 500 km dari Tokyo.
Dalam perjalanan dakwah di kota Kobe, panitia lokal di Kobe sempat mengajak kami mampir di masjid Kobe. Menurut informasi, inilah masjid yang pertama didirikan di Jepang.
Turun dari stasiun Shinkansen kota Kobe setelah perjalanan beberapa jam, kami naik taksi langsung ke masjid Kobe. Dari internet sebelumnya, kami sudah berusaha untuk mencari gambar masjid Kobe. Ciri khasnya, di depannya terbentang kabel listrik melintang membuat pemandangannya jadi jelek.
Dan ketika tiba di masjid itu, kabel listrik yang melintang itu memang ternyata masih ada. Dan memang jadi jelek kalau kita berpoto dari sudut itu. Sebab masjid itu terhalang kabel listrik.
Masjid Pertama
Masjid Kobe yang beralamat Nakayamate Dori, Chuo-ku, Kobe ini oleh dibilang sebagai masjid pertama di Jepang. Didirikan pada tahun 1928 atas prakarsa pedagang muslim India yang membentuk Islamic Committee for Kobe. Seorang tokohnya, Mr. A.K Bochia pergi ke India untuk mengumpulkan donasi pembangunan masjid.
Menurut salah satu sumber, arsitektur masjid Kobe dikerjakan oleh seorang India dengan nuansa kental bangunan-bangunan di Turki. Masjid Kobe berfungsi normal pada tahun 1935, setelah mendapat persetujuan dari emperor. Masjid ini menjadi persinggahan ibadah bagi pedagang, guru, mahasiswa muslim yang merantau ke Jepang.
Dibuka secara resmi dengan solat pertama pada Oktober 1935. Masjid Kobe setelah itu terkenal dengan sebutan ‘Mecca of Japan’.
Utuh Meski Dibom Amerika dan Diguncang Gempa
Tahun 1945, Jepang terlibat perang Dunia Kedua. penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam sebuah peperangan.
Dan Jepang pun kalah. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh Amerika. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima akibatnya. Boleh dibilang Kobe menjadi rata dengan tanah.
Dan ajabinya, ternyata masjid ini tetap masih berdiri kokoh seperti terlihat pada gambar. Itulah Masjid Kobe.
Kekokohan Masjid Kobe diuji lagi dengan Gempa Bumi paling dahsyat tahun 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe saja, tapi juga kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.
Para ahli menyebutkan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia.
Meski hanya berlangsung 20 detik, namun gempa ini memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar kota seluas 20 km dari pusat gempa.
Gempa bumi besar Hanshin-Awaji merupakan gempa bumi terburuk di Jepang sejak Gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang.
Namun hingga kini masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tegak, seakan tidak tergoyahkan meski didera berbagai bencana. Semoga dakwah Islam di Jepang setegar masjid ini. (bersambung)