Assalamu’alaykum warohmatullohi wabarokatuh, Alhamdulillah, wash-shalatu wassalamu ‘ala rasulillah, segala puji bagi Allah ta’ala, yang telah menganugerahkan keimanan nan teguh serta keislaman syamil, kesabaran yang senantiasa berkesinambungan, keistiqamahan dalam menjalankan rambu-rambu Islam nan mulia, atas nikmat-Nya pula terdapat persaudaraan terindah di jalan Allah, yang dengan ikatan itulah kita berjumpa dan berpisah, saling merindukan, saling membantu laiknya satu tubuh yang cedera, maka bagian lain ikut merasakan, saling mendoakan sepanjang waktu, ketika tangan-tangan kita menengadah saat bermunajat menembus langit dunia, mengetuk pintu harap dan raja’ kita kepada-Nya, segala problema dalam perjalanan dunia tentulah ada solusinya, terlebih lagi kita punya kekokohan ukhuwah Islamiyah bertangkai kekuatan do’a yang selalu dicontohkan oleh baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Iedul Fitri 1432 Hijriyah di Krakow tentu tak semeriah dengan nuansa hari raya di negeri-negeri yang memiliki penduduk bermayoritas Muslim. Apalagi beberapa hari sebelumnya, ada kabel listrik yang terpotong saat brothers memperbaiki dinding ruangan masjid kami, semua gelap gulita di lantai UG (Under Ground) itu. Karena kondisinya tak memungkinkan buat sisters berkumpul, maka tiga kali pertemuan untuk berbuka puasa bersama, sisters muslimah absen hadir, hanya beberapa dari kami terkadang datang di siang hari, sekedar ikut membantu bersih-bersih ruang lainnya disana.
Dua hari sebelum hari raya, listrik telah diperbaiki, brothers kembali merapikan lantai masjid yang saat itu direnovasi serta menyelesaikan pengecatan dinding di ruang utama. Lalu pada tanggal 30 agustus 2011 pagi yang merupakan 1 syawal 1432 Hijriyah atas kesepakatan ulama-ulama Poland dan negara sekitarnya, kami sholat Iedul Fitri, pukul setengah sembilan pagi waktu setempat. Inilah sholat Ied perdana di tanah kelahiran Paulus II. Acara takbiran berlangsung sangat khusyu’ dan menentramkan hati. Tidak ada kemeriahan kecuali masih saja ada beberapa saudari Muslimah asal negara Arab yang berpenampilan lebih ‘meriah’ pagi itu, dengan kain kerudung pendek serta berlapis-lapis kalung dan gelang emas serta asesoris lain terjuntai di badan, kontras dengan keadaan Masjid Krakow, bahkan dengan kondisi Muslimin Somalia yang masih merasakan derita kelaparan. Namun mayoritas sisters kita lainnya termasuk beberapa Muallaf, berpenampilan sangat sederhana, saling tersenyum ceria menyapa matahari musim panas yang menyinari kami pagi itu, sehingga bagiku hari Iedul Fitri kali ini malah menjadi super istimewa ketika memang tak ada menu-menu istimewa sebagaimana di tanah air. Adalah kesehatan dan kedamaian jiwa nan merupakan anugerah-Nya sangat kami rasakan meski segunung kerinduan belum terobati pada keluarga besar di Indonesia. Alhamdulillah anak-anak sangat ceria di hari ini, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman [55] : 13)
Khutbah disampaikan dengan bahasa Arab, brothers saling memotivasi untuk senantiasa mengingatkan diri agar semangat juang kala bulan Ramadhan tidak luntur tatkala bulan suci telah berakhir. Usai sholat Ied, khutbah, serta saling berjabat tangan, kami menikmati sarapan bersama. Hanya rendang Indonesia yang merupakan menu pedas, menu lainnya adalah roti manis, kue bolu, bubur manis dan ‘pie keju’ serta permen yang manis-manis terhidang saat itu. Alhamdulillah, setelah sarapan bersama, semua saudara-saudari kita melanjutkan ke kantor masing-masing (karena harus bekerja seperti biasanya), ada yang ke kampus untuk mengurus beberapa dokumen (kebanyakan perkuliahan masih libur), ada pula yang seperti kami sekeluarga saat sang Ayah mengambil cuti sehari penuh, melanjutkan kebersamaan dengan anak-anak ke kedai es krim dan selanjutnya membeli beberapa keperluan sekolah karena esok sudah mulai bersekolah kembali setelah libur panjang musim panas. Kami menerima email persahabatan serta ucapan selamat dan dukungan dari sohib-sohib di Indonesia, terima kasih atas do’a-do’a kalian, Taqabbalallahu mina wa minkum, Selamat Iedul Fitri 1432 Hijriyah, semoga kita semua merupakan hamba-Nya yang meraih kemenangan, aamiin.
“Berbahagialah dengan hari terbaik yang melawatimu semenjak kamu dilahirkan ibumu.” (HR. Bukhari), wallahu ‘alam bisshowab.
Berikut beberapa foto dari Islamic centre-Krakow, Poland. Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(bidadari_Azzam, Salam Ukhuwah dari Krakow, 1 Syawal 1432 H)