Eramuslim.com – Seorang bocah lelaki pengungsi asal Suriah mukanya berdarah-darah akibat dipukul salah seorang karyawan resto junkfood Burger King di Istanbul, Turki. Bocah tersebut diketahui lapar dan mengambil baki sisa makanan pelanggannya, demikian Syria Care (25/1).
Peristiwa itu cepat menyebar lewat media sosial ketika seseorang mengunggah sebuah foto seorang anak lelaki berusia 11 tahun yang tengah duduk di tangga dengan bekas-bekas darah di tisu, setelah dipukul oleh karyawan Burger King di daerah Sirinevler, Istanbul.
Pihak Burger King menyatakan, pemukulan itu dilakukan karena anak lelaki pengungsi itu telah memungut dan memakan sisa kentang goreng pelanggan yang masih berada di atas baki.
Dari keterangan yang ada, anak tersebut diketahui telah menyelamatkan diri ke Turki dengan keluarganya dari Aleppo, Suriah, dua tahun lalu. Anak itu bercerita jika setiap hari dia terus menahankan lapar dan meminta sedekah di jalan-jalan di Istanbul hanya untuk meneruskan kehidupannya. Dan ketika dia melihat ada sisa makanan di atas baki Burger King, rasa laparnya tak bisa ditahan lagi, dia segera mengambil dan memakannya. Namun aksinya itu diketahui pegawai resto dan langsung dipukul bagian muka dan ditendang kakinya.
Pihak Burger King Istanbul sendiri telah menyatakan maaf dan telah memecat karyawan yang melakukan perbuatan itu. “Insiden ini tidak bisa diterima,” katanya.
Sejak terjadinya pembantaian yang dilakukan rezim syiah Bashar al-Asad di Suriah terhadap rakyatnya, Turki kini menampung hampir dua juta pengungsi Suriah. Kebanyakan tinggal di kamp-kamp di pinggiran kota, tetapi yang lain tersebar di seluruh negara, termasuk kota-kota besar seperti Istanbul dan Ankara.
Warga Istanbul yang mengetahui insiden memalukan ini segera menyerang resto Burger King tersebut dan menyerukan boikot terhadap produknya. (rz)