Sikap Muslim Menghadapi Musibah Seperti Ledakan di Beirut Lebanon

Eramuslim – LEDAKAN dahsyat mirip bom terjadi di Kota Beirut, Lebanon, pada Selasa 4 Agustus 2020. Ledakan tersebut berasal dari sebuah gudang yang di dalamnya terdapat 2.750 ton amonium nitrat.

Rekaman peristiwa ledakan tersebut beredar dari unggahan video salah satu warganet yang berada di Beirut, Lebanon. Ia merekam kejadian ledakan meluluhlantakkan bangunan di sekitarnya, menewaskan lebih dari 100 orang, dan melukai 2.700 lainnya. Korban diperkirakan terus bertambah.

Dalam menghadapi musibah seperti ledakan di Beirut, Lebanon, ini seorang Muslim hendaknya lebih mengingat kebesaran Allah Subhanahu wa ta’ala. Berdoa dan memohon ampun, terutama untuk para korban.

Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan segala musibah yang terjadi adalah skenario Allah Subhanahu wa ta’ala. Dirancang sedemikian rupa sebelum manusia diciptakan.

“Sesuai skenario Allah, bagian sunatullah-Nya yang sudah didesain di lauhul mahfudz. Bagi yang tertimpa musibah, maka hal tersebut bisa jadi teguran Allah, ujian Allah, atas keimanan dan ketakwaan,” katanya kepada Okezone beberapa waktu lalu.

Ada doa yang dapat dibaca ketika sedang tertimpa musibah, seperti ledakan di Kota Beirut, Lebanon. Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya) niscaya tidak akan ada yang memudharatkannya.” (HR Tirmidzi: 3437 dan An Nasai: 5433)