Departemen Komunikasi Turki memblokir situs video sosial Youtube pada Kamis (28/03) malam, setelah sebelumnya telah memblokir jejaring sosial Twitter pada Kamis (20/03) pekan lalu.
Pemerintah Turki segera memblokir Youtube setelah video percakapan antara Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu dan Wakil Direktur Badan Intelejen Turki, Hakan Fidan, dan beberapa pejabat lainnya bocor ke publik.
Video tersebut berisi percakapan sejumlah pejabat penting Turki mengenai perdebatan kemungkinan intervensi Turki di Suriah dan bagaimana reaksi internasional terhadap hal tersebut.
Dalam video yang masih di perttanyakan keasliaannya tersebut, Wakil Direktur Badan Intelejen Turki, Hakan Fidan, berencana melakukan sabotase militer dengan mengirimkan sejumlah mata-mata ke Suriah untuk meluncurkan beberapa rudal ke wilayah Turki. Nantinya hal ini yang akan dijadikan alasan militer Turki untuk melakukan intervensi militer ke Suriah.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan bahwa rekaman video tersebut palsu, Kemenlu Turki mengutuk upaya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat kekacauan dan kekisruhan di Turki.
Hingga berita ini diturunkan negosiasi sedang berlangsung antara pemerintah Turki dan pihak YouTube untuk mencabut pemblokiran sejak hari Kamis kemarin, seperti dilansir Reuters.. (Aljazeera/Ram)