Setelah Gempa, Kini Muhajirin Suriah Menghadapi Ujian Banjir; Ratusan Tenda Rusak Berat

Eramuslim.com – Hujan deras dan banjir mengakibatkan kerusakan kawasan kamp dan desa di seluruh wilayah yang terdampak gempa di Suriah utara, menyebabkan anak-anak takut untuk tidur di tenda, lapor Save the Children pada Senin (20/3/2023).

Lebih dari 4.000 keluarga di Suriah utara terdampak banjir, yang menyebabkan kerusakan parah, terutama di kamp-kamp pengungsian internal.

Sedikitnya 375 tenda telah hancur atau tidak dapat dihuni, dan lebih dari 530 tenda rusak sebagian, menurut mitra Save the Children di daerah tersebut.

Banjir juga memutus akses jalan, menghambat upaya untuk menjangkau warga yang masih membutuhkan bantuan kemanusiaan setelah gempa bumi bulan lalu.

Samira*, 38, adalah ibu dari tiga anak. Mereka tinggal di kamp darurat sejak gempa bumi memaksa mereka mengungsi dari kamp yang telah mereka tinggali selama empat tahun.

Dia berkata, “Sejak gempa, saya berusaha meyakinkan anak-anak saya bahwa tenda itu aman. Suara petir dan air bah membuat mereka dan saya ketakutan dan menangis. Orang-orang memberi tahu kami bahwa jika hujan terus berlanjut, mungkin kamp akan tenggelam sepenuhnya. Kami belum pulih dari ketakutan akan gempa bumi, dan kami harus menghadapi (banjir) ini sekarang.”

Rasha Muhrez, Direktur Save the Children Suriah mengatakan, “Banjir menunjukkan betapa rentannya anak-anak dan keluarga mereka di Suriah utara. Hujan telah menambah kebutuhan mereka, memaksa mereka sekali lagi keluar dari tempat berlindung.”

“Saat ini, komunitas internasional perlu membuat komitmen nyata untuk mendukung mereka sehingga anak-anak memiliki tempat yang aman untuk tidur, akses ke layanan pendidikan dan perlindungan, termasuk dukungan psiko-sosial untuk mengatasi semua yang terjadi pada mereka.”

[sumber: sahabat al aqsha]

Beri Komentar