Sesama Pemberontak, Sisi Minta Dunia Internasional Dukung Kudeta Khalifa Haftar Di Libya

haftar-sisiEramuslim – Memperingati jatuhnya rezim Muammar Gaddafi yang jatuh pada 17 Februari, Presiden kudet Mesir meminta dunia internasional untuk mendukung pemimpin pemberontak Mayjen Khalifa Haftar dalam perang di Libya melawan mujahidin Islam dan pemerintah.

Pernyataan ini dilontarkan Sisi dalam wawancaranya dengan Channel Eropa-Perancis 1, dalam memperingati perayaan ke 4 jatuhnya rezim Muammar Gaddafi yang telah berkuasa di Libya lebih dari 40 tahun.

“Kita harus bekerjasama mencabut larangan dunia internasioal untuk memasok senjata ke Tentara Nasional Libya yang dipimpin oleh pemberontak Haftar,” ujar Sisi dalam wawancara tersebut.

Presiden kudeta ini menambahkan, “Kita harus mendukung pemerinathan Tobruk, dan inilah waktu yang tepat untuk mendukung pilihan rakyat Libya terhadap parlemen dan pemerintah terpilih yang diwakili oleh Tentara Nasional Libya.”

“Mesir sangat tidak ingin melakukan intervensi militer di Libya, akan tetapi eksekusi mati terhadap warga kami telah menyebabkan kami harus melakukan pembelaan terhadap rakyat kami yang berada di luar negeri,” ujar Sisi menanggapi eksekusi mati 21 Koptik Mesir pada akhir pekan kemarin.

Tercatat 7 milisi dinyatakan tewas, termasuk 3 orang anak di bawah umur dan 2 orang perempuan, setelah pesawat udara Mesir melancarkan serangan ke kota Derna pada Senin (16/02) pagi waktu setempat.

Perlu diketahui bahwa konflik bersenjata di Libya bermula ketika Mayjen Khalifa Haftar yang memegang posisi senior di pasukan anti-Gaddafi pada perang penggulingan Gaddafi 2011 lalu meluncurkan perang melawan GNC (Kongres Nasional Umum), setelah dewan transisi pemerintahan menolak menyerahkan kekuasaan terhadap Haftar.

Selain berdiri memberontak melawan pemerintahan transisi yang sah diakui dunia internasional, Haftar juga melancarkan perangnya melawan mujahidin Islam Libya, yang  turut membantu menggulingkan kekuasaan Gaddafi pada tahun 2011 lalu. (Rassd/Ram)