Pasukan Revolusi Suriah mengutuk serangan udara yang dilancarkan aliansi internasional terhadap ISIS yang menewaskan belasan pasukan revolusi sepanjang hari Selasa (23/09) kemarin.
Dalam keterangannya, juru bicara Jabhah Nusra mengatakan “sebanyak 15 pasukan kami tewas akibat pemboman pesawat udara aliansi internasional di provinsi Idlib Selasa pagi.”
Ia menambahkan “serangan tersebut juga telah mempengaruhi pergerakan pasukan revolusi dalam menjatuhkan rezim Bashar al Assad di desa Kferdian pedesaan utara provinsi Idlib.”
Sebelumnya Amerika berjanji hanya akan menargetkan basis militer milik organisasi Negara Islam Irak dan Suriah(ISIS).
Sejumlah organisasi Islam moderat telah menyatakan menolak serangan udara aliansi internasional yang dipimpin Amerika Serikat. Mereka menyebut serangan ini dapat mempengaruhi pergerakan pasukan revolusioner dalam menggulingkan rezim Bashar al Assad. (Rassd/Ram)